Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Intiland Development Tbk mencatatkan penurunan laba bersih di kuartal pertama 2017 hingga 80,5% menjadi hanya Rp19,7% dibandingkan Rp101 miliar pada periode yang sama 2016.
Berdasarkan laporan keuangan internim perseroan untuk periode yang berakhir 31 Maret 2017 dan 31 Maret 2016, perseroan membukukan pendapatan usaha Rp398,7 miliar atau turun 32,3% dibanding pencapaian periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp588,7 miliar.
Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, menjelaskan laporan kinerja keuangan triwulan I 2017 ini merupakan akibat dari melemahnya pasar properti nasional sejak dua tahun terakhir.
Kendati baru bisa membukukan Rp 398,7 miliar di kuartal I 2017 ini, menurut Archied, perseroan masih memiliki pendapatan usaha yang belum dibukukan (unrecognized) sebesar Rp1,3 triliun dari penjualan yang sudah terjadi.
“Ada tambahan pendapatan Rp 1,3 triliun yang akan siap dibukukan di tahun 2017 dari penjualan yang sudah terjadi. Selanjutnya, perseroan akan fokus pada penjualan inventori untuk semakin meningkatkan pendapatan tahun 2017,” katanya melalui siaran pers, Senin (1/5/2017).