Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.196 per Dolar AS

Rupiah ditutup menguat 0,15% atau 25 poin ke level Rp16.196,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS menguat 0,27% ke level 107,91.
Karyawan menata uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menata uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup menguat ke level Rp16.196,5 per dolar AS pada penutupan perdangan awal pekan ini, Senin (23/12/2024). 

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 0,15% atau 25 poin ke level Rp16.196,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS menguat 0,27% ke level 107,91. 

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Misalkan, dolar Hong Kong dan dolar Singapura masing-masing mencatatkan penguatan 0,08% dan 0,02%. 

Selanjutnya, peso Filipina dan ringgit Malaysia ikut mencatatkan penguatan masing-masing 0,54% dan 0,37% per dolar AS.

Di sisi lain, yen Jepang dan dolar Taiwang mengalami pelemahan masing-masing0,15% dan 0,05%. Selain itu, won Korea Selatan dan yuan Tiongkok ikut mengalami pelemahan masing-masing 0,57% dan 0,05%. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan pada pekan ini nilai tukar rupiah masih sulit bangkit ke bawah Rp16.000 per dolar AS. Dia memaparkan sejumlah sentimen yang memengaruhi fluktuasi rupiah.

Dari eksternal, The Fed memang menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diharapkan, tetapi masih mengisyaratkan akan mengambil jalur penurunan suku bunga yang lebih lambat, dengan hanya dua kali penurunan pada 2025.  

"Pasar sebenarnya mengharapkan empat kali penurunan," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis dikutip pada Senin (23/12/2034). 

Data produk domestik bruto (PDB) AS yang dirilis pada pekan ini semakin memperkuat prospek The Fed, karena ekonomi AS tumbuh pada kecepatan yang tinggi pada kuartal III/2024. 

Para investor pun kini tengah menantikan rilis data indeks harga PCE, ukuran inflasi pilihan The Fed untuk mendapatkan wawasan lebih jauh mengenai prospek ekonomi AS. 

Dari sisi internal, Bank Indonesia (BI) menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga karena didukung oleh permintaan domestik serta investasi tumbuh positif pada kuartal akhir tahun ini. 

Konsumsi pemerintah lebih tinggi seiring dengan kenaikan aktivitas belanja pemerintah pada akhir tahun. Sementara itu, konsumsi rumah tangga diprakirakan tetap tumbuh didorong oleh keyakinan konsumen yang terjaga. 

Bank Indonesia telah menyatakan akan terus melaksanakan intervensi pasar terutama usai rupiah terus tersungkur. Direktur Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI Fitra Jusdiman menyatakan pihaknya terus memantau nilai tukar rupiah secara khusus dan mata uang negara lain secara umum.  

BI juga tidak pasif memantau pasar keuangan global. Oleh sebab itu, Fitra menyatakan BI selalu melakukan upaya stabilisasi secara terukur dan terus-menerus. 

"Antara lain melalui intervensi di spot, DNDF, dan pembelian SBN [Surat Berharga Negara] di pasar sekunder," ungkapnya kepada Bisnis pekan lalu (19/12/2024). 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper