Bisnis.com,JAKARTA – Sejumlah berita di kancah dunia menjadi perhatian pasar pada perdagangan Kamis (9/3/2017).
Berikut rinciannya:
Asia Antisipasi Kebijakan The Fed. Sejumlah bank sentral di Asia telah menyiapkan serangkaian kebijakan penyesuaian terhadap rencana Bank Sentral AS (The Fed) yang diprediksi akan menaikkan suku bunga acuannya kembali pada bulan ini. Peluang kenaikan suku bunga AS pada pekan ini semakin mendekati 100%. Setelah sempat melonjak menjadi 90% pada Jumat (3/3), indeks probabilitas kenaikan suku bunga AS menurut Bloomberg, mencapai 96% pada Rabu (8/3). (Bisnis Indonesia)
Ekonomi Jepang. Revisi produk domestik bruto (PDB) Jepang pada kuartal IV/2016 semakin meyakinkan pasar bahwa perekonomian Negeri Sakura saat ini telah berada di jalur yang tepat untuk pulih. Permintaan yang kuat dari pasar global pada produk Jepang, telah membuat para ekonom yakin bahwa pemulihan sederhana akan tetap terjadi di negara tersebut tahun ini. Aktivitas ekspor diperkirakan masih sanggup menopang perekonomian negara di tengah upaya pemerintah memacu konsumsi domestik. (Bisnis Indonesia)
Belanja Infrastruktur Filipina. Ketersediaan bandara dan kereta api merupakan bagian dari zaman keemasan infrastruktur yang dibayangkan oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Namun korupsi, birokrasi, dan masalah-masalah klasik lainnya telah mengancam rencana proyek infrastruktur bernilai US$ 170 miliar. Negara ini sudah menerima arus masuk modal luar biasa dari Tiongkok dan Jepang. Pemerintahan Duterte bertekad memperbaiki minimnya belanja anggaran infrastruktur, padahal selama ini menjadi jangkar perekonomian Filipina. (Investor Daily)
Ekonomi China. Impor oleh Tiongkok melonjak hampir 40% pada bulan lalu, ditunjang oleh kenaikan harga-harga komoditas dan kuatnya permintaan domestik. Data yang dirilis Rabu (8/3) menguatkan harapan bahwa laju perekonomian Tiongkok kembali ke jalurnya. (Investor Daily)
Cadev China. Cadangan devisa China per Februari 2017 mencatatkan pertumbuhan untuk pertama kalinya dalam delapan bulan terakhir. Saat ini, cadangan devisa Negara Tembok Besar sudah kembali di atas US$3 triliun. (Kontan)
Industri Jerman. Produksi industri Jerman naik lebih dari yang diharapkan pada Januari 2017. Hal ini didorong oleh permintaan yang kuat dari produksi mesin, mobil, dan barang modal lainnya. Data menunjukkan, output industri Jerman meningkat 2,8% pada Januari 2017. Tren kenaikan terjadi sejak Agustus 2016 itu melampaui konsensus Reuters yang memperkirakan 2,5%. (Kontan)
