Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RENCANA 2017: Vale Indonesia (INCO) Pasang Target Produksi Konservatif

Emiten pertambangan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) membidik target produksi dan ekspansi pada 2017 masih konservatif lantaran harga tambang nikel diproyeksi belum pulih tahun depan.
Aktifitas penambangan nikel milik PT Vale Indonesia, Tbk terlihat di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan./JIBI-Paulus Tandi Bone
Aktifitas penambangan nikel milik PT Vale Indonesia, Tbk terlihat di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten pertambangan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) membidik target produksi dan ekspansi pada 2017 masih konservatif lantaran harga tambang nikel diproyeksi belum pulih tahun depan.

Bayu Widyanto, Director of Finance & Controller Vale Indonesia, mengatakan target produksi perseroan pada 2017 akan lebih tinggi dari 80.000 metrik ton. Tahun ini, perseroan membidik target produksi 80.000 metrik ton nikel.

"Target produksi kami akan tetap berada di atas level 80.000 metrik ton nikel, sekarang masih dalam proses perencanaan," katanya dalam paparan publik, Senin (21/11/2016).

Emiten bersandi saham INCO itu memerkirakan realisasi produksi nikel tahun ini akan meleset tidak lebih dari 10% terhadap total target sebanyak 80.000 metrik ton. Pasalnya, terjadi kegagalan teknis (technical failure) pada awal November, yang membuat produksi nikel tak sesuai target.

Hingga September 2016, perseroan telah memproduksi 58.000 metrik ton nikel atau 70% dari total target. Pada kuartal III/2016, perseroan memproduksi nikel sebanyak 21.744 metrik ton.

Tidak hanya produksi yang konservatif, rencana ekspansi perseroan juga stagnan. Tercermin dari anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) yang mencapai US$80 juta hingga US$90 juta pada 2017, sama dengan tahun ini.

Anggaran belanja modal akan digunakan untuk konversi batu bara, peningkatan dan optimalisasi aset, serta pergantian sejumlah alat berat secara rutin. Dana yang akan dirogoh berasal dari kas internal perseroan.

Penyerapan belanja modal tahun ini telah mencapai US$50 juta. Capex hingga akhir tahun diproyeksi tidak akan terserap seluruhnya, hanya mencapai US$60 juta-US$70 juta.

Manajemen Vale juga berencana melakukan pembayaran utang secara rutin yang mencapai US$37,5 juta pada 2017. Pinjaman tersisa US$110 juta dari total US$300 juta tersebut akan lunas pada 2019.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper