Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Jeblok, Indonesia Terlempar dari Jawara Dunia

Penurunan Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhir pekan hingga 4,01% membuat Indonesia terlempar dari posisi jawara di antara bursa utama dunia, dikalahkan oleh Thailand.
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat dari kaca mata karyawan saat di Bursa Efek Indonesia di Jakarta /Bisnis Abdullah Azzam
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat dari kaca mata karyawan saat di Bursa Efek Indonesia di Jakarta /Bisnis Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Penurunan Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhir pekan hingga 4,01% membuat Indonesia terlempar dari posisi jawara di antara bursa utama dunia, dikalahkan oleh Thailand.

Pada akhir pekan, Jumat (11/11/2016), IHSG terjerembab 4,01% sebesar 218,33 poin ke level 5.231,97. Koreksi IHSG menjadi penurunan terdalam di antara bursa Asia Pasifik.

Sepanjang perdagangan tersebut, IHSG langsung meninggalkan level psikoligis 5.400 dan bertengger pada rentang 5.231,97-5.380,68. Volume perdagangan di akhir pekan mencapai 23,8 miliar lembar saham ditransaksikan.

Nilai transaksi pada akhir pekan melejit mencapai Rp189,16 triliun seiring terjadinya crossing saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp177 triliun.

Rerata volume perdagangan hingga akhir pekan mencapai 6,98 miliar lembar dengan nilai Rp7,44 triliun. Rerata frekuensi transaksi mencapai 259.870 kali dengan kapitalisasi pasar Rp5.658 triliun.

Investor asing mencatatkan aksi net sell senilai Rp2,46 triliun dan mengikis net buy sejak awal tahun menjadi Rp28,44 triliun. Namun, transaksi investor domestik melejit mencapai pembelian Rp185,29 triliun dan penjualan Rp182,93 triliun.

Jebloknya IHSG pada akhir pekan menyeret Indonesia ke posisi kedua dari sebelumnya sebagai jawara dengan pertumbuhan tertinggi di antara bursa utama dunia. IHSG tercatat tumbuh 13,91% sejak awal tahun, tergusur oleh Thailand yang tumbuh 16,43% year-to-date.

Berikut pergerakan bursa utama dunia sejak awal 2016: 

Indeks negara

Level

Perubahan (%)

Year-to-date (%)

Thailand

1.499,69

-0,96

+16,43

Indonesia

5.231,97

-4,01

+13,91

Inggris

6.793,00

-0,51

+8,82

Amerika Serikat

18.807,88

+1,17

+6,84

India

26.920,62

-2,17

+3,07

Hong Kong

22.531,09

-1,35

+2,81

Australia

5.446,61

+0,7

+1,91

Korea Selatan

1.984,43

-0,91

+1,18

Filipina

6.975,09

-2,88

+0,33

Singapura

2.814,60

-0,69

-2,36

Malaysia

1.634,19

-1,12

-3,45

Jepang

17.374,79

+0,18

-8,72

China

3.196,04

+0,78

-9,70

Sumber: PT Bursa Efek Indonesia, diolah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper