Bisnis.com, JAKARTA--Daewoo Securities Indonesia memangkas target harga saham PT PP London Sumatra Tbk. seiring kinerja perseroan yang tertekan oleh penurunan produksi CPO.
Andy Wibowo Gunawan, analis Daewoo Securities Indonesia, menuturkan penurunan produksi CPO akibat El-Nino telah menekan kinerja LSIP sepanjang Januari-September 2016. Pada periode itu, pendapatan LSIP turun 14,9% year-on-year menjadi Rp2,6 triliun. Adapun realisasi produksi CPO LSIP dalam sembilan bulan tahun ini hanya mencapai 56,8% dari proyeksi Daewoo Securities.
"Tahun ini sampai tahun depan ada risiko La Nina, jadi kami turunkan proyeksi produksi CPO pada 2017 dari 455.900 ton menjadi 363.566 ton," tuturnya dalam riset yang dikutip Jumat (4/11).
Dipangkasnya proyeksi produksi CPO berimplikasi terhadap estimasi emiten Grup Indofood itu pada tahun depan. Daewoo Securities memangkas target pendapatan LSIP menjadi Rp3,38 triliun pada 2016 dan Rp3,78 triliun pada 2017.
Di sisi keuntungan, LSIP diperkirakan mengantongi laba bersih sebesar Rp385,8 miliar pada akhir tahun ini dan Rp410,1 miliar pada tahun depan.
"Setelah mengestimasi faktor penurunan produksi CPO yang berujung pada turunnya volume penjualan CPO, kami menurunkan target harga saham LSIP dari Rp2.040 per lembar saham menjadi Rp1.650 per lembar saham dalam 12 bulan ke depan," papar Andi.
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham LSIP ditutup pada level Rp1.410 per lembar saham pada penutupan perdagangan Jumat (4/11).
Selain itu, Daewoo Securities Indonesia juga menuturunkan rekomendasi LSIP dari Buy menjadi Trading Buy. "Kami tetap suka LSIP karena neraca keuangannya kuat dengan zero debt."
Daewoo Securities Pangkas Target Harga LSIP ke Level Rp1.650/Saham
Daewoo Securities Indonesia memangkas target harga saham PT PP London Sumatra Tbk. seiring kinerja perseroan yang tertekan oleh penurunan produksi CPO. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Gita Arwana Cakti
Konten Premium