Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib Utang Bumi Resources (BUMI) Rp54 T Ditentukan Hari Ini

Majelis hakim memberikan batas akhir perpanjangan PKPU PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) terkait utang Rp54,47 triliun pada hari ini, 22 Oktober 2016.
Lokasi penambangan PT Bumi Resources Tbk/Ilustrasi-Reuters
Lokasi penambangan PT Bumi Resources Tbk/Ilustrasi-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Majelis hakim memberikan batas akhir perpanjangan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) terkait utang Rp54,47 triliun pada hari ini, Sabtu (22/10/2016).

Berkaitan dengan berakhirnya perpanjangan PKPU, Direktur & Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava belum membalas pesan singkat yang dilayangkan Bisnis.com dan belum menjawab panggilan telepon. "Kami menunggu hasil proses PKPU yang masih berlanjut," kata Dileep saat berbincang dengan Bisnis.com, Rabu (5/10/2016).

Perusahaan yang dimiliki oleh mantan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie itu segera menyerahkan dan membahas revisi proposal perdamaian pada pertengahan Oktober ini. Revisi proposal dilakukan setelah perseroan mengantongi perpanjangan masa restrukturisasi utang.

Debitur telah meminta waktu tiga pekan sejak rapat kreditur terakhir untuk melakukan finalisasi revisi proposal perdamaian. Terakhir kali rapat kreditur dilakukan pada 20 September silam.

Pembahasan dan pemungutan suara bagi proposal perdamaian dapat dilakukan pada medio Oktober. Majelis hakim telah menentukan batas akhir perpanjangan PKPU hingga 22 Oktober 2016.

Sejumlah debitur meminta adanya perubahan skema pembayaran sehubungan dengan membaiknya harga komoditas batu bara‎. Akan tetapi, perubahan tersebut tidak perlu diatur secara spesifik karena debitur sudah memuat skema cash waterflow.

Dalam skema tersebut, nominal pembayaran utang akan mengikuti pendapatan debitur. Jika pendapatan perusahaan meningkat, nominal pembayaran utang juga akan bertambah‎.

Hingga Maret 2016, nyaris seluruh utang BUMI bakal jatuh tempo tahun ini. Pinjaman jangka pendek yang harus dibayarkan tahun ini mencapai US$4,19 miliar setara dengan Rp54,47 triliun.

Liabilitas tersebut terdiri dari pinjaman jangka pendek sebesar US$220,78 juta. Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo tahun ini mencapai US$3,6 miliar dan obligasi konversi US$374,7 juta.

Secara keseluruhan, total liabilitas BUMI mencapai US$6,48 miliar, naik tipis 2,8% dari akhir tahun lalu US$6,29 miliar. Sisa utang jangka panjang milik BUMI hanya mencapai US$297.281. Lantas, apakah BUMI mampu terbebas dari lilitan utang?

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper