Bisnis.com, JAKARTA--Usai mengakuisisi hampir 70% saham PT Jisawi Finas, PT Corpus Prima Mandiri ingin menggenjot dana kelolaan hingga enam kali lipat.
Chief Executive Officer (CEO) Corpus Prima Mandiri Kristhiono Gunarso mengungkapkan pihaknya telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan menginvestasikan dana senilai Rp46 miliar untuk mengakuisisi 69,08% perusahaan manajer investasi ini.
Adapun komposisi 69,08% porsi saham tersebut berasal dari dua pemegang saham Jisawi Finas yakni Dana Pensiun Galva dan Yayasan LAI senilai Rp4,26 miliar dan hasil rights issue Jisawi senilai Rp42 miliar.
"Alasan kami mengakuisisi Jisawi, karena ini perusahaan tidak melakukan kecurangan soal pajak dan kami melihat industri reksa dana sangat berpotensi," ungkapnya di Jakarta, Senin (22/8/2016).
Kristiono mengungkapkan saat ini dana kelolaan Jisawi sekitar Rp20 miliar. Jisawi yang akan berganti nama menjadi Corpus Kapital Manajemen menargetkan raihan dana kelolaan sekitar Rp100 miliar--Rp150 miliar.
Hingga tiga tahun ke depan, Kristhiono optimis raihan dana kelolaan akan menembus Rp3 triliun. Pascaakuisisi, Grup Corpus akan melakukan gebrakan dan memperkuat fundamental perusahaan manajer investasi ini.
Dia pun mengungkapkan perusahaan akan membentuk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) dan dana investasi real estate (DIRE). Menurutnya, Corpus Kapital ini akan menggarap potensi pasar di daerah khususnya pada kelas menengah ke bawah.
Rencana tersebut pun diiringi dengan membuka beberapa kantor cabang baru yakni di Surabaya, Medan, Ujung Pandang, Bandung dan Malang. Untuk proyek RDPT, katanya, Grup Corpus ini akan fokus menggarap proyek-proyek swasta berada di daerah.
Pada tahun ini, pihaknya tengah membidik sekuritas untuk diakuisisi. Adapun Corpus merupakan perusahaan yang menyediakan jasa konsultan keuangan dan manajemen dan memulai perjalanan di Surabaya.
Sampai saat ini, total aset yang dimiliki Corpus sekitar Rp15 triliun. Corpus Prima Mandiri melalui anak usaha Corpus Prima Investama telah memiliki Prambanan Bizland, Langham Pandawa Bali, Gran Melia Ubud serta apartmen dan perumahan di Ujung Pandang.
