Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tembus Rp5.639 Triliun, Kapitalisasi Pasar BEI Pecah Rekor

Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu (20/7/2016) membukukan rekor tertinggi, yakni Rp5.639 triliun.
Seorang karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta./Antara
Seorang karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu (20/7/2016) membukukan rekor tertinggi, yakni Rp5.639 triliun.

Dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di level Rp13.100, maka kapitalisasi pasar BEI telah mencapai US$430 miliar. Sebelumnya, rekor tertinggi kapitalisasi pasar terjadi pada 7 April 2015 senilai Rp5.565,92 triliun.

"Peningkatan nilai kapitalisasi pasar hingga melampaui rekor tersebut menjadikan Indonesia sebagai pasar negara berkembang terbesar di Asia Tenggara," tulis Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio lewat siaran pers, Rabu (20/7/2016).

Saat ini, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melampaui bursa-bursa negara berkembang Asia Tenggara, seperti Bursa Malaysia (US$402 miliar), Thailand (US$400 miliar), dan Filipina (US$285 miliar).

Sepanjang tahun ini, kapitalisasi pasar BEI bertumbuh 22,95% dibandingkan dengan posisi kapitalisasi pasar BEI pada akhir 2015 sebesar US$350 miliar. Persentase penaikan tersebut paling tinggi dibandingkan dengan bursa lainnya, seperti Filipina (21,54%), Thailand (20,20%), Taiwan (10,47%), Korea Selatan (7%), dan Malaysia (6,67%).

Peningkatan kapitalisasi pasar BEI hingga menembus rekor ini juga sejalan dengan penaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menembus level psikologisnya dengan ditutup meningkat 1,35% ke posisi 5.242,823 dibandingkan hari sebelumnya. Sepanjang tahun ini, laju IHSG menguat 14,15% dari akhir 2015 di level 4.593.

Sebelumnya, pada Rabu (13/7/2016), BEI telah mencatatkan rekor frekuensi perdagangan saham tertinggi, yakni 376.377 kali transaksi. Rekor frekuensi perdagangan sebelumnya dibukukan pada 10 Juli 2014 sebanyak 373.249 kali transaksi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper