Bisnis.com, JAKARTA – Reli penguatan indeks Kospi berakhir pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (9/6/2016), menyusul keputusan bank sentral Korea Selatan untuk memangkas tingkat suku bunga acuannya untuk pertama kalinya dalam setahun ke level rendah terbaru.
Indeks Kospi ditutup melemah sebesar 0,14% atau 2,91 poin ke 2.024,017 setelah dibuka dengan kenaikan tipis sebesar 0,05% atau 0,94 poin ke posisi 2.028,02.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, Bank of Korea secara tidak terduga memangkas suku bunga acuannya disebutkan akibat bertumbuhnya risiko terhadap perekonomian negara tersebut, termasuk perlambatan perdagangan global serta tekanan pemerintah untuk merestrukturisasi perusahaan-perusahaan yang berhutang.
Keputusan untuk memangkas repurchase rate 7 hari menajadi 1,25% sebelumnya hanya diprediksi oleh satu dari 18 ekonom pada survey Bloomberg.
Imbal hasil obligasi tiga tahun Korea Selatan terjun 1,33% hari ini. Sementara nilai tukar mata uang won melemah 0,3% sebelum meraih penguatannya kembali karena pelemahan dolar AS.
Sebanyak 250 saham menguat, 465 saham melemah, dan 46 saham stagnan dari 761 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi.
Saham Hyundai C&F Inc. yang melemah 1,97%, It’s Skin Co. Ltd. yang turun 0,23%, Kyongbo Pharmaceutical Co. Ltd. yang anjlok 3,77%, dan saham Innocean Worldwide Inc. yang jatuh 5,14% mendorong pelemahan indeks Kospi pagi ini.
Di sisi lain, saham Tonymoly Co. Ltd. dan Kumho HT Inc. masing-masing melesat 3,29% dan 2,97%.
Pada perdagangan kemarin (8/6/2016), indeks Kospi ditutup dengan penguatan sebesar 0,77% atau 15,45 poin ke 2.027,08.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
9/6/2016 | 2.024,17 | -0,14% |
8/6/2016 | 2.027,08 | +0,77% |
7/6/2016 | 2.011,63 | +1,30% |
3/6/2016 | 1.985,64 | +0,04% |
2/6/2016 | 1.985,11 | +0,12% |
Sumber: Bloomberg