Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Bir Bintang (MLBI) Beli Lisensi Minuman 'Syariah' Fayrouz

PT Multi Bintang Indonesia Tbk. meneken perjanjian lisensi merek dagang Fayrouz dari pihak terafiliasi yakni Premium Beverage International B.V.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk sebagai produsen bir Bintang/wikipedia.org
PT Multi Bintang Indonesia Tbk sebagai produsen bir Bintang/wikipedia.org

Bisnis.com, JAKARTA—PT Multi Bintang Indonesia Tbk. meneken perjanjian lisensi merek dagang Fayrouz dari pihak terafiliasi yakni Premium Beverage International B.V.

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia (MLBI) Chin Kean Huat mengatakan Fayrouz adalah minuman ringan (soft drink) non-alkohol yang mulai dikembangkan di Mesir. Fayrouz sendiri diakuisisi Heineken, pemegang saham pengendali Multi Bintang Indonesia, dari Al Harha Beverages Co. pada 2002. 

Merek ini, lanjut Huat, juga merupakan minuman ringan yang populer dan halal di Mesir dan Saudi Arabia. 

“Usai ditekennya perjanjian lisensi merek dagang [trade mark license agreement/TMLA] ini, perseroan dapat memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan minuman dengan merek Fayrouz,” ulis Huat dalam keterbukaan informasinya, Jumat (29/1/2016).

Adapun, untuk penggunaan merek dagang tersebut, MLBI wajib membayar royalti ke Premium Beverage International. Setidaknya, besaran royalti yang harus dibayar  MLBI rerata senilai Rp1,87 miliar per tahun hingga 2020. 

Sebagai informasi, Premium Beverage International merupakan perusahaan yang berlokasi di Belanda. Sebanyak 100% saham perusahaan tersebut dimiliki Heineken N. V. melalui Heineken International B.V. Sementara itu, sebanyak 81,78% saham Multi Bintang Indonesia tercatat merupakan kepunyaan Heineken International. 

Sementara itu, per September 2015, perusahaan produsen bir Bintang itu mencatatkan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar 29,39% secara tahunan (y-o-y) dari Rp500,58 miliar pada September 2014 menjadi Rp353,42 miliar. 

Penyebab terkoreksinya peningkatan laba bersih tersebut yakni penjualan MLBI dari produk beralkohol mengalami penurunan hingga 19,3% y-o-y dari Rp1,9 triliun menjadi Rp1,54 triliun. Namun, produk non-alkohol atau minuman ringan malah melesat 78,7% dari Rp93,71 miliar menjadi Rp167,54 miliar. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper