Manajemen AMRT menuturkan penambahan gerai baik di dalam maupun luar negeri menjadi salah satu cara mempertahankan kinerja, selain dengan mengerek harga jual dan meningkatkan penggunaan teknologi informasi.
Presiden Direktur Sumber Alfaria Trijaya Anggara Hans Prawira menyatakan penambahan gerai di Filipina, melalui anak usahanya yaitu Alfamart Retail Asia Pte., bakal berjumlah lebih dari 120 gerai.
“Nantinya, untuk menambah gerai itu kami akan berinvestasi senilai 50 miliar dengan mata uang Filipina lewat pinjaman,” ujar dia beberapa waktu lalu.
Sampai pertengahan tahun ini, perusahaan sudah membuka 60 gerai di Filipina dan berniat menambah 100 gerai lagi hingga akhir 2015.
Selain menambah gerai fisik, AMRT juga mulai mengembangkan aplikasi AlfaGift yang dapat digunakan di telepon genggam. Dalam risetnya, UOB Kay Hian mengatakan aplikasi ini menjadi media bagi AlfaOnline, platform belanja yang tidak hanya menyediakan produk sayuran dan makanan, tetapi juga pakaian serta perlengkapan rumah tangga.
Saat ini, jumlah anggota AlfaOnline menyentuh 200.000 orang dengan target pertumbuhan tiap bulan antara 10%-20%. Nilai transaksinya cukup menggiurkan, rata-rata berkisar Rp160.000 per transaksi dengan jumlah transaksi 3.000 kali per hari.
“Jumlah gerai Alfamart yang terintegrasi dengan layanan ini sekitar 4.000 outlet. AMRT mengharapkan jumlahnya bertambah dua kali lipat pada akhir 2015,” seperti dikutip dari riset itu.
Dalam jangka panjang, jangkauan jaringan yang luas akan menjadi aset penting bagi perusahaan untuk menggenjot fee income. Bukan tidak mungkin dalam lima tahun ke depan, pos pendapatan lainnya menjadi kontributor signifikan bagi pendapatan AMRT.