Bisnis.com, JAKARTA--PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) memutuskan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan perbandingan 1:5.
Hal tersebut telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham yang digelar pada Selasa (2/9/2015).
Saat perseroan mengajukan rencana tersebut ke Bursa Efek Indonesia, harga saham DSNG tercatat melampaui level Rp4.500 per lembar.
Seiring dengan tekanan harga saham yang mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir, harga saham DSNG terpantau turun signifikan.
Pada perdagangan Rabu, harga saham ditutup pada posisi Rp2.500.
Meskipun telah anjlok lebih dari 40% dari posisi awal, perseroan memutuskan tetap melanjutkan rencana stock split tersebut.
"Tujuannya adalah agar saham perseroan yang beredar di pasar menjadi lebih banyak dan dapat meningkatkan jumlah investor retail, sehingga perdagangan saham menjadi lebih likuid," kata Direktur Utama Dharma Satya Nusantara Djojo Boentoro usai rapat umum pemegang saham.
Penurunan harga saham yang terjadi, sambungnya, juga dirasakan oleh saham sektor perkebunan lainnya.