HONG KONG - Tembaga bersiap mengalami kenaikan mingguan terbesar dalam kurun dua tahun terakhir setelah data manufaktur China, konsumen logam terbesar di dunia, mengisyaratkan adanya ekspasi untuk bulan kedua.
Tembaga telah naik 4,9% sepanjang minggu ini, terbesar sejak September 2012.
Analis Fat Prophets David Lennox menilai tren harga tembaga sudah mulai meningkat dengan ditandai permintaan yang mulai naik. "Ini tentunya sangat baik bagi komoditas tersebut," katanya seperti dikutip Bloomberg, Jumat (1/5/2015).
Tembaga untuk pengiriman tiga bulan siang ini sempat turun 0,2% menjadi US$6.325 per metrik ton di London Metal Exchange (LME). Meskipun begitu, sehari sebelumnya, logam ini naik sebesar 3,1%.
Selain tembaga, seng juga sedikit mengalami penurunan hari ini, sedangkan aluminium dan timah mengalami kenaikan.