Bisnis.com, JAKARTA--Emiten pertambangan batu bara PT Petrosea Tbk. (PTRO) menggelontorkan dana hampir Rp1 triliun untuk pembangunan pelabuhan di kawasan Kariangau, Tanjung Batu, Kalimantan Timur.
Direktur Keuangan Petrosea M. Kurnia Ariawan mengatakan perseroan menganggarkan dana investasi untuk pelabuhan Kariangau sebesar US$60 juta-US$60 juta.
"Tahun ini diperkirakan proyek Kariangau dapat menyerap investasi US$45 juta-US$50 juta," ungkapnya saat paparan publik, Senin (20/4/2015).
Proyek yang telah dikerjakan sejak September 2014 tersebut telah mencapai 20% dari keseluruhan pengerjaan. Diperkirakan, proyek Kariangau dapat rampung pada Mei-Juni 2016.
Dana investasi Kariangau, sambungnya, akan menyedot alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) paling besar sepanjang tahun ini. Hingga akhir tahun, proyek Kariangau ditargetkan akan mencapai 80% dari keseluruhan pengerjaan.
Sementara itu, belanja modal sepanjang tahun ini selain untuk investasi proyek Kariangau, juga untuk perawatan peralatan. Kendati tidak menyebutkan total Capex maintenance, Kurnia memastikan porsi belanja modal bakal berasal dari dana eksternal sebanyak 75%, sisanya dari kas internal.
Akan tetapi, Capex tahun ini dipastikan jauh lebih besar ketimbang alokasi dua tahun terakhir yang masing-masing senilai US$31,6 juta pada 2013, dan US$44,3 juta pada 2014.