Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah akan merealisasikan 57%-60% dari rencana penerbitan surat berharga negara pada semester I/2015 untuk mengantisipasi penaikan suku bunga Amerika Serikat.
Hingga 5 Maret, pemerintah telah merealisasikan penerbitan SBN bruto Rp134,6 triliun atau 29,8% dari rencana tahun ini Rp451,8 triliun.
"Kami masih terapkan front loading. Ini untuk antisipasi kebutuhan 2015 dan antisipasi kejadian di semester II, berkaitan dengan rencana penaikan the Fed," kata Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan, Senin (9/3/2015).
Sebagai bagian dari front loading, pemerintah pun akan menerbitkan dua SBN valas lagi pada paruh pertama, yakni samurai bond dan sukuk global.
Global bond telah diterbitkan Januari lalu dengan nominal yang diperoleh mencapai US$4 miliar.