Bisnis.com, JAKARTA - PT Ancora Indonesia Resources Tbk. tengah mengkaji beberapa opsi untuk menyeimbangkan struktur permodalan mereka tahun depan, salah satunya adalah penerbitan saham baru atau rights issue.
Direktur Ancora Indonesia Resources Rolaw P. Samosir mengatakan aksi korporasi untuk menambah modal tersebut memang sedang diperlukan, karena perseroan berencana untuk mengurangi sebagian utang-utangnya.
“Semua opsi akan kami kaji, tapi sampai saat ini kami masih belum memutuskan apa yang akan kami ambil,” katanya usai paparan publik, Selasa (16/12/2014).
Per 30 September 2014, utang perseroaan secara konsolidasi senilai US$114 juta yang sebagian besar berasal dari dua anak usaha, yakni PT Multi Nitrotama Kimia dan PT Bormindo dengan utang masing-masing US$65 juta dan US$24 juta.
Dia menambahkan, aksi korporasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja perseroan di tengah lesunya industri pertambangan yang diprediksi masih akan berlanjut tahun depan.
Selain itu, emiten dengan kode saham OKAS ini akan mengalihkan utangnya senilai US$33 juta di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ke Standard Chartered karena tingkat bunga yang ditawarkan lebih menarik.