Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Link Net Tumbuh 52,34%

Laba bersih PT Link Net Tbk. pada sembilan bulan pertama tahun ini meningkat 52,34% menjadi Rp420,56 miliar dibandingkan dengan periode sama 2013.
Logo Link Net/Bisnis
Logo Link Net/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Laba bersih PT Link Net Tbk. pada sembilan bulan pertama tahun ini meningkat 52,34% menjadi Rp420,56 miliar dibandingkan dengan periode sama 2013.

Marjin laba bersih per September 2014 sebesar 27,1%, naik 430 basis poin dari September tahun lalu. Penyedia layanan melalui jaringan komunikasi broadband berkode saham LINK itu mampu menekan biaya lainnya sebesar 81,94% dan biaya keuangan sebesar 59,92%.

Naiknya beban pokok pendapatan sebesar 37,39% serta bagian kerugian entitas asosiasi sebesar 498,17% tidak menyurutkan penaikan laba bersih perseroan yang listing di BEI pada Juni lalu itu.

Adapun, pendapatan unit usaha milik Grup Lippo itu pada sembilan bulan pertama 2014 meningkat 28,1% menjadi Rp1,55 triliun dari periode sama tahun lalu. Laporan keuangan LINK yang terbit Minggu, (9/11/2014), menyebut layanan broadband Internet dan jaringan berlangganan berkontribusi paling besar, yakni 55,58% atau Rp861,6 miliar, terhadap total pendapatan Rp1,55 triliun.

Sedangkan, layanan televisi kabel berlangganan menyumbang 37,34% atau Rp578,9 miliar terhadap total pendapatan. Sisanya disumbang pendapatan iklan dan lain-lain.

Rerata pendapatan per pengguna (average revenue per user/ ARPU) per September 2014 untuk televisi kabel sebesar Rp185.000, sedangkan untuk broadband Rp218.000.EBITDA disesuaikan sejak awal tahun hingga akhir September 2014 mencapai Rp892,4 miliar, naik 34,62% dari sembilan bulan pertama tahun lalu.

Per September 2014, LINK telah menghabiskan belanja modal sebesar Rp542 miliar dari alokasi belanja modal tahun ini Rp1 triliun. Belanja jaringan menghabiskan realisais belanja modal paling besar, yakni Rp381 miliar. Adapun, belanja converter, decoder, kabel, dan set-top-box menguras dana Rp135 miliar. Sisanya, dihabiskan oleh belanja lainnya sebesar Rp26 miliar. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper