Bisnis.com, JAKARTA—PT Sitara Propertindo Tbk. (TARA) berharap kehadirannya sebagai emiten baru bisa menambah likuiditas perdagangan di bursa dan menjadi alternatif investasi bagi para investor.
Komisaris Utama Sitara Propertindo Supandi Widi Siswanto mengatakan proses perseroan menuju perusahaan terbuka telah melalui perjalanan cukup panjang.
“Kami harus kejar target-target kami agar bisa memberikan nilai tambah bagi investor. Kami juga harus tingkatkan keterbukaan dan pelaporan-pelaporan sebagai public company,” ujarnya saat pencatatan saham perdana (listing) saham TARA di Gedung BEI, Jumat (11/7/2014).
Perseroan meraup Rp424 miliar dari hasil IPO ini. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) adalah PT Sinarmas Sekuritas.
Pada perdagangan saham perdananya hari ini, Jumat (11/72014), saham TARA naik ke Rp150 per saham atau naik 41,5% dari harga penawaran Rp106 per saham.
Untuk diketahui, hari ini Sitara Propertindo mencatatkan saham perdananya bersamaan dengan emiten lain yaitu PT Bank Dinar Indonesia Tbk. (DNAR).
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan dengan dicatatkannya kedua emiten ini, maka total jumlah emiten di BEI hari ini menjadi 501.
“Sitara adalah emiten ke-17 dan Bank Dinar menjadi emiten ke-18 pada tahun ini. Kami berharap keduanya menjadi bagian dari koleksi saham para investor,” ujarnya.