Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Argha Karya Anggarkan US$53 Juta Tingkatkan Kapasitas Produksi

PT Argha Karya Prima Industry Tbk. (AKPI) mengalokasikan anggaran US$53 juta atau setara dengan Rp636 miliar (dengan asumsi US$1=Rp12.000) untuk perluasan fasilitas produksi film kemasan BOPP dan metalizing film.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Argha Karya Prima Industry Tbk. (AKPI) mengalokasikan anggaran US$53 juta atau setara dengan Rp636 miliar (dengan asumsi US$1=Rp12.000) untuk perluasan fasilitas produksi film kemasan BOPP dan metalizing film.

Corporate Secretary Argha Karya Prima Industry Theodorus Leonardi mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk membeli mesin-mesin dan peralatan pendukung perluasan produksi.

“Kami akan melibatkan beberapa pemasok baik dari dalam maupun luar negeri. Saat ini kami telah melakukan kontrak pembelian dengan pemasok utama mesin BOPP dari Jerman,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan Rabu (19/2/2014).

Dia juga menyebutkan data tersebut akan berasal dari kas internal sebanyak 25% dan sisanya dari pinjaman investasi bank Export Credit Agency dan bank lainnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan pihaknya berencana memperluas kapasitas produksi BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) dan Metalizing film dengan kapasitas produksi terpasang masing-masing 38.000 ton per tahun dan 4.200 ton per tahun.

“Dengan adanya perluasan, maka kapasitas produksi untuk film jenis BOPP akan menjadi 105.000 ton per tahun, film BOPET [Biaxially Oriented Polyethylene Terepthalate] 11.000 ton per tahun, dan metalizing menjadi 9.600 ton per tahun,” paparnya.

Dengan perluasan itu, lanjut dia, fasilitas produksi BOPP diharapkan dapat berproduksi secara komersial pada kuartal IV/2015. Perseroan berharap dengan adanya ekspansi itu, pihaknya akan memiliki daya saing lebih tinggi di pasar film kemasan. 

Adapun perluasan tersebut akan dibangun di area pabrik milik perseroan di Karang Asem Barat, Citeureup, Jawa Barat.

“Selain [ekspansi] itu, untuk keperluan modal kerja kami juga akan menggunakan kas internal dan fasilitas kredit modal kerja yang sudah ada, seperti dari Bank CIMB Niaga, Bank Mega, Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank, dan Bank Chinatrust Indonesia,” tambahnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper