Bisnis.com, JAKARTA— PT Monex Investindo Futures mengemukakan pasar saat ini tengah menanti kebijakan moneter Bank Indonesia (BI), di tengah melemahnya nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat.
Analis dan Periset PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan pada grafik harian, naiknya indikator MACD dan Stochastic dapat menambah tekanan pelemahan bagi rupiah.
“Meski demikian, investor masih bersikap waspada menanti kebijakan moneter BI besok (12/11/2013), untuk melihat apakah ada upaya baru dari bank sentral Indonesia menjaga stabilitas rupiah,” kata Zulfirman dalam analisanya hari ini, Senin (11/11/2013).
Dari laman Bank Indonesia disebutkan rapat dewan gubernur BI akan digelar pada Selasa (12/11/2013).
Di samping itu, ujarnya, membaiknya data PDB AS dan non-farm payroll memberikan bukti tambahan akan berlanjutnya momentum pemulihan ekonomi Paman Sam.
Kondisi tersebut, tambahnya, dapat memberikan sentimen negatif untuk rupiah di tengah merebaknya kekhawatiran akan pengurangan stimulus oleh bank sentral AS Federal Reserve dalam beberapa bulan mendatang.
Seperti diketahui berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,67% ke Rp11.490 per dolar AS pada pukul 09.03 WIB (11/11/2013).