Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Selandia Baru hari ini, Kamis (31/10/2013), melemah saat memasuki jeda siang.
Para Investor rupanya terimbas sentimen negatif dari keputusan Bank Sentra Amerika Serikat, The Fed, untuk meneruskan stimulus dengan membeli obligasi US$85 miliar per bulan.
Pada pukul 12:22:06 waktu Auckland atau 06:22:06 WIB, indeks New Zealand Exchange (NZX) 50 melemah 11,02 poin atau 0,23% ke level 4.857,06. Sementara itu, indeks NZX Ordinaries melemah 1,41 poin atau 0,14% ke level 1.023,17.
Apakah ini menjadi pertanda bahwa bursa Asia akan melemah saat pembukaan transaksi Kamis pagi ini?
Dalam pertemuan yang berakhir Rabu petang (30/10/2013) waktu Washington atau Kamis dini hari (31/10/2013), The Fed memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneter quantitative easing hingga beberapa bulan ke depan.
Program pembelian obligasi berbasis hipotek (mortgage-backed securities) senilai US$40 miliar per bulan dan obligasi pemerintah AS senilai US$45 miliar per bulan diputuskan untuk diteruskan,
“Komite memutuskan untuk menunggu bukti lebih lanjut yang menunjukkan perkembangan ekonomi akan bertahan sebelum menyesuaikan laju pembelian aset,” tulis siaran pers The Fed.
Langkah tersebut diharapkan bisa mempertahankan tingkat suku bunga jangka panjang, mendukung pasar hipotek AS, dan menciptakan kondisi pasar finansial yang lebih baik.
Kondisi di atas, lanjut The Fed, adalah faktor utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan menjaga laju inflasi perekonomian AS.