Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Libya Anjlok, Harga Brent Makin Menguat Terhadap WTI

Harga minyak mentah Brent naik ke level tertinggi dalam dua pekan setelah produksi minyak Libya anjlok, sehingga memperlebar selisih harga komoditas itu terhadap harga minyak WTI.

Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah Brent naik ke level tertinggi dalam dua pekan setelah produksi minyak Libya anjlok, sehingga memperlebar selisih harga komoditas itu terhadap WTI.

Kontrak juga menguat akibat spekulasi bahwa bank sentral AS akan mempertahankan program stimulus.

Brent yang diperdagangkan di bursa London naik 2,5% setelah perusahaan milik negara National Oil Corp. menyatakan produksi minyak mentah di Libya merosot hingga 250.000 barel per hari akibat aksi protes buruh tambang.

Sementara itu, harga WTI di bursa New York menguat 0,9% sehari sebelum Komisi Pasar Bebas Federal (FOMC) memulai pertemuan dua hari.

Menurut survey Bloomberg terhadap para ekonom, pertemuan itu diduga akan menunda pengurangan pembelian obligasi per bulan hingga Maret tahun depan.

“Penurunan produksi minyak Libya merupakan pendorong utama dan menjadi alasan mengapa Brent menguat,” ujar Jacob Correll, seorang analis komoditas pada perusahaan pengelola energi Schneider Electric Professional Services sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (29/10/2013).

Menurutnya, ada kepercayaan yang berkembang bahwa bank sentral AS akan setuju untuk mempertahankan program pembelian obligasi dan peluang pengetatan stimulus dalam waktu dekat semakin kecil.

Brent untuk pembayaran Desember naik US$2,68 pada akhir sesi perdagangan menjadi US$109,61 per barel di bursa London. Volume kontrak 13% lebih tinggi dari rata-rata 100 hari. Sementara itu, selisih harga minyak acuan Eropa itu tercatat US$10,93 terhadap WTI atau  naik dari US$9,08 pada  25 Oktober. 

WTI untuk pengiriman Desember naik 83 sen menjadi US$98,68 per barel di bursa New York Mercantile Exchange. Kontrak menyentuh US$95.95 pada 24 Oktober dan volume seluruh kontrak tercatat 26% di bawah rata-rata 100 hari.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper