Bisnis.com, JAKARTA -- Tembaga bersinar menuju kenaikan pertama kali secara kuartal dalam setahun, seiring peningkatan laba pada industri-industri di China yang mengisyaratkan perluasan permintaan dari negara konsumen logam terbesar di dunia ini.
Keuntungan perusahaan meningkat 24% pada Agustus , sebagaimana dicatat oleh biro statistik China. Persediaan tembaga yang dicatat oleh London Metal Exchange turun selama sesi ke-17, menuju penurunan bulanan terbesar sejak Maret 2012 .
"Jumlah ini sangat bagus dan permintaan China secara perlahan kembali normal, " kata trader di FuturePath Perdagangan di Chicago, Frank Lesh, seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (28/9/2013).
Tembaga berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,7% untuk menjadi US$3,3295 per pon pada pukul 1:16 di Comex di New York. Harga naik 3% bulan ini dan 8,9% kuartal ini.
Di London Metal Exchange, tembaga untuk pengiriman 3 bulan naik 0,7% menjadi US$7.300 per metrik ton atau US$3,31 per pon.
Cadangan logam turun untuk minggu ketiga hingga 541.125 ton . Mereka turun 8% bulan ini dan 19% pada kuartal ketiga. Perintah untuk mengeluarkan tembaga dari gudang naik 2% menjadi 274.850 ton.
Aluminium, nikel, timah dan seng menguat di London. Pasar di China akan ditutup mulai 1-7 Oktober karena hari libur nasional.