.jpg)
BISNIS.COM, JAKARTA--Harga emas dunia ditransaksikan berbalik arah menguat ke level US$1.378,80/tory ounce atau US$44,33/gramsetelah terpuruk ke level terendah dalam 3 dekade.
Berdasarkan indeks harga emas Comex Gold Bloomberg Selasa (16/4/2013) pukul 02:42:34 waktu New York atau Selasa (16/4/2013) pukul 14:42:34 waktu Jakarta, mencatat harga emas menguat US$11,50 per ounce atau US$0,37 per gram ke level US$1.378,80 per ounce atau US$44,33/gram, untuk kontrak Juni 2013.
Jika dikonversikan ke kurs tengah Bank Indonesia Selasa (16/4/2013) sebesar Rp9.723/US$1, harga emas tersebut naik Rp3.597 ke Rp431.021/gram.
Rebound harga emas karena beberapa investor menganggap penurunan sebesar 14% yang terjadi selam 2 hari menjadi berlebihan dan bankir di Asia menyatakan bahwa pembuat kebijakan dapat mengambil kesempatan untuk membeli emas.
Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures Ariton Tjendra mengatakan penurunan emas pada pagi tadi dipicu oleh kabar tentang penaikan margin trading di bursa emas Shanghai sebesar 12% semalam dan penaikan margin trading emas sebesar 19% di bursa Chicago Merchantile Exchange.
"Penaikan margin itu akan mengakibatkan para trader melikuidasi posisi untuk menyesuaikan margin yang disyaratkan sehingga harga emas kembali melemah," katanya dalam riset hari ini.
Secara teknikal, menurutnya, jika harga emas bisa menembus level resisten US$1.368 maka harga emas bisa membuka peluang penaikan ke arah area US$1.380-US$1.392.
Pada perdagangan awal pekan ini, harga emas Comex anjlok sebesar US$140,30 atau 9,3% ke level US$1.361,10 per ounce karena sentimen melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
