NEW YORK--Harga emas dunia turun ke level terendah dalam lebih dari 1 bulan di tengah spekulasi bahwa permintaan fisik akan melambat selama libur tahun baru Imlek pada pekan ini di Asia.
Menurut analis Barclays Plc Suki Cooper, tidak dibukanya bursa China pada pekan ini berarti permintaan dari kawasan lain memiliki kesenjangan yang lebih besar untuk mengisi sehingga membuka harga pada posisi yang rentan.
Penurunan harga juga terjadi akibat pertemuan 17 menteri negara anggota Eropa di Brussels hari ini untuk membicarakan kemungkinan bailout untuk Siprus seiring ketatnya kontes pemilu di Italia dan skandal politik di Spanyol yang memicu kembali krisis utang kawasan.
"Kurangnya permintaan fisik, ditambah dengan kekhawatiran tentang Eropa, mendorong pasar lebih rendah," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di Vision Financial Markets di Chicago seperti dikutip Bloomberg, Selasa (12/2).
Harga emas berjangka untuk pengiriman April kembali turun 1,1% ke level US$1.649,10 per ounce pada pukul 1.41 sore di Comex in New York, melanjutkan penurunan pada tahun ini menjadi 1,6%.
Harga sebelumnya telah menyentuh level US$1.644,10, level terendah untuk kontrak teraktif sejak 7 Januari. Volume perdagangan tercatat 20% lebih tinggi dari rerata 100 hari terakhir.
Harga logam turun di bawah rerata 200 hari bergerak mendekati level US$1.665,36, sebuah sinyal bearish untuk beberapa analis yang memelajari pola historis harga. "Penurunan hari ini dibesar-besarkan oleh pelemahan secara teknikal," kata Meger.
Harga perak berjangka untuk pengiriman Maret kembali turun 1,7% ke level US$30,91 per ounce di New York, penurunan terbesar lebih dari sepekan.
Di New York Mercantile Exchange, harga platinum berjangka untuk pengiriman April turun 1,1% ke level US$1.696,10 per ounce, penurunan ketiga beruntun.
Harga palladium berjangka untuk pengiriman Maret melonjak 0,9% ke level US$758,60 per ounce di Nymex.
Harga Emas Dunia Turun Ke Level Terendah Dalam 1 Bulan
NEW YORK--Harga emas dunia turun ke level terendah dalam lebih dari 1 bulan di tengah spekulasi bahwa permintaan fisik akan melambat selama libur tahun baru Imlek pada pekan ini di Asia.Menurut analis Barclays Plc Suki Cooper, tidak dibukanya bursa China
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Konten Premium