Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMI Plc DIJEBOL HACKER: Siapa pembobol Komputer SAMIN TAN?

Siapa percaya bahwa pembobol komputer pribadi Samin Tan, yang diidentifikasi sebagai seseorang bernama Steve, bekerja untuk kepentingannya sendiri?

Siapa percaya bahwa pembobol komputer pribadi Samin Tan, yang diidentifikasi sebagai seseorang bernama Steve, bekerja untuk kepentingannya sendiri?

Ulah Steve, disebutkan telah membobol sejumlah data dari komputer Samin Tan, chairman Bumi Plc., salah satu orang superkaya di Indonesia.

Samin Tan merupakan orang terkaya di Indonesia urutan 28 versi majalah Forbes pada tahun 2011. Samin, menurut Forbes, diperkirakan memiliki kekayaan  USD940 juta. 

Pencurian data komputer pribadi lulusan Universitas Tarumanegara jurusan Akuntansi 1985, diperkirakan telah direncanakan sejak 1 Maret 2012.

Samin dan Bakrie adalah dua nama Indonesia yang menjadi pemegang saham mayoritas di Bumi Plc, perusahaan yang listing di bursa London. 

Namun, ketika keluarga Bakrie memutuskan hengkang dari Bumi Plc, Samin memilih untuk bertahan di sana.

Pada saat itu, sempat muncul dugaan bahwa Samin Tan tak lagi akur dengan Keluarga Bakrie dan memillih mengambil keuntungan dari perselisihan antara Bakrie dan Nat Rothschild. 

PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk, yang dimiliki Samin Tan, pada akhirnya memang memilih jalan berseberangan dengan Grup Bakrie terkait investasi di Bumi Plc. Bakrie hengkang, Samin bertahan.

Padahal, seperti diketahui, kepemilikan Borneo dan Grup Bakrie di Bumi Plc disatukan melalui Borneo Bumi Resources Pte. Ltd.

Persoalan inilah yang memunculkan dugaan adanya ketidakcocokan antara kedua belah pihak terkait kepemilikan saham di Bumi Plc. 

Sebelum Grup Bakrie memutuskan mundur dari Bumi Plc., Samin Tan diplot untuk menjadi chairman dan posisi co-chairman diduduki Indra Bakrie. Strategi ini dilakukan kabarnya untuk mendepak Nat Rotschild.

Dengan bertahan di Bumi, Borneo mengamankan investasi saat membeli Bumi Plc di akhir 2011 sebesar US$ 1 miliar untuk membeli 23,8% saham Bumi Plc dari PT Bakrie & Brothers Tbk dan Long Haul Holdings Limited.

Belakangan, kabar dari perusahaan penyedia jasa teknologi informasi Inggris, G3 Context tentang pencurian sejumlah data penting terkait Samin maupun Bumi Plc. muncul ke permukaan.

Context disewa Samin untuk mengetahui adanya aksi pembobolan tersebut. Sesuai dokumen hasil pemeriksaan Context bertajuk Project Mason disebutkan bahwa pembobolan itu direncanakan sejak 1 Maret 2012.

Dalam laporan itu disebutkan penyelidikan difokuskan pada sejumlah email mencurigakan yang ditujukan ke Samin selama Juli dan Agustus 2012. Email dikirim seseorang bernama Steve yang mengaku dari Wikipedia.

Di dalam email Steve yang dikirim ke Samin tersebut, terdapat link ke artikel di internet tentang Samin.

Namun, setelah mengklik link itu, Samin dialihkan ke halaman web di mana saat itu kemungkinan besar komputernya terinfeksi perangkat lunak berbahaya.

Beberapa waktu setelah komputer terinfeksi, sejumlah pihak yang mengaku sebagai whistleblower merilis informasi sensitif tentang perusahaan. Informasi itu seharusnya hanya berada di komputer Samin Tan.

Kini, muncul dugaan bahwa pembobolan itu dilakukan atas inisiatif Nat. Namun soal ini belum terkonfirmasi. Menurut kabar, Nat juga pernah melakukan hal yang sama kepada Grup Bakrie.

Namun, tudingan itu tentu saja harus dibuktikan. Lebih dari itu, pihak Nat pun tentu bisa menuding kubu lain yang dengan sengaja mengobrak-abrik komputer Samin Tan.

Jadi, siapa alias kubu mana yang jadi pembobol komputer Samin Tan? Masih perlu waktu panjang untuk mengetahuinya. (Kabar24/sae)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Administrator
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper