LONDON: Minyak berlanjut naik untuk hari kelima setelah protes antipemerintah berubah rusuh di Mesir dan menyebar ke Yaman sementara tembaga dan kapas melambung mencapai rekor.Minyak mentah brent sempat naik 1% menjadi US$103,37 per barel, tertinggi dalam 28 bulan, sebelum diperdagangkan pada US$102,90 pukul 6:30 a.m. di New York. Tembaga berlari menuju level US$10.000 per metriks ton dan kapas melonjak 2,3%. Stoxx Europe 600 Index tergelincir 0,3% dan Standard & Poors 500 Index berjangka berfluktuasi."Semua mata kini tertuju pada pasar minyak khususnya dampak kerusuhan di Mesir. Situasi ini membuat harga makin menguat, meski sejauh ini tidak ada gangguan pasok," kata Robert Montefusco, senior broker Sucden Financial di London.Serentetan tembakan terdengar di Tahrir Square Kairo hari ini. Pada pendukung Presiden Hosni Mubarak bertarung melawan demonstran yang menuntut diakhirinya pemerintahan 30 tahun rezim ini. Di belahan lain, puluhan ribu pengunjuk rasa pro dan anti pemerintah berhadap-hadapan di Yaman. Gelombang demontrasi ini diilhami oleh gejolak di Tunisia.Minyak West Texas Intermediate naik 1,3% menjadi US$92. Tembaga bertambah sampai 0,6% di London, melanjutkan reli tahun ini menjadi 3,9%. Kapas juga naik menjadi US$1,8035 per pound di New York.(yn)

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru