Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Perkasa Level Rp16.352 saat Dolar AS Loyo

Rupiah menguat 0,09% ke Rp16.352,50 saat dolar AS melemah 0,02% akibat tarif impor AS dan ketegangan geopolitik.
Karyawan memperlihatkan mata uang Rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Selasa (12/11/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan mata uang Rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Selasa (12/11/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (28/8/2025). Rupiah ditutup menguat saat sejumlah mata uang lain di Asia ditutup beragam.

Melansir data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 0,09% ke Rp16.352,50 per dolar AS. Pelemahan rupiah terjadi saat dolar AS melemah 0,02% ke level 98,21 pada hari ini.

Selain rupiah, penguatan juga dialami oleh dolar Taiwan yang naik 0,12%, won Korea naik 0,43%, peso Filipina naik 0,12%, rupee India naik 0,10%, yuan China naik 0,20%, dan ringgit Malaysia naik 0,29%.

Selain itu, penguatan dialami oleh baht Thailand yang naik 0,20% dan yen Jepang naik 0,07%. Hanya dolar Hong Kong yang melemah 0,10%.

Pengamat forex Ibrahim Assuaibi menerangkan, sentimen pelemahan dolar AS terjadi sejalan dengan keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menggandakan tarif impor dari India hingga 50%. Selain itu, Ibrahim menerangkan, meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina juga menjadi sentimen lainnya.

Belum lagi, ketegangan antara Donald Trump dan The Fed telah menimbulkan kekhawatiran tentang otonomi bank sentral AS itu.

“Di saat yang sama, pesan dovish Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole yang mengisyaratkan bahwa kondisi ekonomi AS saat ini mungkin membenarkan penurunan suku bunga,” kata Ibrahim, Kamis (28/8/2025).

Dari dalam negeri, Ibrahim menilai, pasar merespons positif terhadap aksi demonstrasi yang terjadi hari ini di Gedung DPR/MPR RI Jakarta. Adapun sejumlah tuntutan utama yang akan disuarakan antara lain menolak upah yang murah, hingga menaikkan upah minimum tahun 2026.

Pada perdagangan besok, Ibrahim memprediksi rupiah akan ditutup melemah di rentang Rp16.340–Rp16.400.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro