Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Buka Data Kode Domisili, Pasar Saham RI Kian Terdongkrak?

BEI meningkatkan transparansi pasar saham dengan merilis data perdagangan di akhir sesi I, mempercepat akses informasi dan meningkatkan kepercayaan investor.
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Ringkasan Berita
  • Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkatkan transparansi dan akses informasi dengan menyediakan ringkasan data perdagangan di akhir sesi I, yang sebelumnya hanya tersedia di akhir hari.
  • Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pasar, memperkuat kepercayaan investor, dan memperdalam likuiditas bursa dengan memberikan data yang lebih cepat dan transparan.
  • Langkah ini juga berpotensi meningkatkan volatilitas intraday karena investor dapat bereaksi lebih cepat terhadap data yang tersedia, terutama terkait aliran dana asing.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan penyempurnaan distribusi data perdagangan dengan menambah ketersediaan ringkasan informasi di akhir sesi I perdagangan, mulai Senin (25/8/2025). Langkah Bursa ini dinilai memberikan ragam dampak pada pergerakan pasar saham.

Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan menilai kebijakan baru dari BEI terkait distribusi data di akhir sesi I ini merupakan langkah positif karena memperkuat transparansi dan meningkatkan kecepatan akses informasi bagi pelaku pasar.

"Dalam jangka pendek, dampaknya mungkin lebih ke sisi teknis, di mana investor, terutama institusi, bisa lebih cepat membaca tren transaksi asing maupun domestik, sehingga keputusan trading bisa lebih responsif. Ini bisa membuat volatilitas di sesi II sedikit meningkat karena pasar bereaksi lebih cepat terhadap data yang tersedia di tengah hari," kata Felix, Senin (25/8/2025).

Dalam jangka panjang, kebijakan ini memperkuat efisiensi pasar. Dengan data yang lebih cepat dan transparan, investor institusi maupun ritel bisa membuat strategi yang lebih terukur, dan ini sejalan dengan upaya BEI untuk meningkatkan kualitas pasar serta menarik partisipasi investor asing.

Menurutnya, dampaknya ke indeks harga saham gabungan (IHSG) memang tidak secara langsung mengangkat indeks, tapi bisa memperkuat kepercayaan investor dan memperdalam likuiditas bursa.

Managing Director Research & Digital Production Samuel Sekuritas Indonesia Harry Su juga menilai kebijakan baru dari Bursa akan membawa dampak yang positif terhadap dinamika pasar saham Indonesia. Kebijakan ini berpotensi meningkatkan kualitas dan efisiensi pasar secara keseluruhan. 

"Penyediaan data yang lebih real-time dapat mempersempit bid-ask spread, memperdalam market depth, dan mendorong partisipasi investor, khususnya ritel, yang selama ini membutuhkan transparansi lebih untuk meningkatkan kepercayaan mereka terhadap pasar modal," ujar Harry.

Penggiat Pasar Modal Indonesia Reydi Octa mengatakan kebijakan BEI yang merilis ringkasan data perdagangan di akhir sesi I merupakan langkah yang baik untuk memperkuat transparansi dan mempercepat aliran informasi ke investor.

"Dalam jangka pendek, kebijakan ini akan berdampak pada potensi peningkatan volatilitas intraday karena trader aktif akan langsung bereaksi terhadap data yang muncul usai sesi I tutup, apalagi jika informasinya merupakan aliran dana asing yang keluar dan masuk," katanya.

Dalam jangka panjang, dampak juga dinilai positif karena perdagangan akan lebih mudah dianalisis karena data rekap yang disajikan lebih lengkap dari sebelumnya, sehingga mengurangi tingkat spekulasi. 

Dengan memberikan tingkat transparansi lebih tinggi, maka kepercayaan investor asing akan meningkat dan institusional yang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan partisipasi asing.

Sebagaimana diketahui, BEI telah melakukan penyempurnaan distribusi data perdagangan dengan menambah ketersediaan ringkasan informasi di akhir sesi I perdagangan, mulai hari ini, Senin (25/8/2025).

Sebelumnya, distribusi data perdagangan dalam bentuk ringkasan hanya dilakukan pada akhir hari. Namun, dengan kebijakan baru ini, pelaku pasar disebut dapat mengakses data lebih cepat guna mendukung pengambilan keputusan investasi.

Melalui kebijakan baru tersebut, BEI menambah distribusi file data yang sebelumnya tersedia pada akhir perdagangan, kini juga didistribusikan pada akhir sesi I. Data itu antara lain mencakup ringkasan aktivitas transaksi berdasarkan domisili investor, data indeks yang tercatat, hingga rekapitulasi perdagangan berdasarkan tipe investor.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen BEI dalam meningkatkan kualitas layanan informasi.

“Penyempurnaan distribusi data ini sejalan dengan misi BEI untuk terus meningkatkan layanan kepada pelaku pasar,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

BEI memastikan format data yang disediakan pada akhir sesi I sama dengan format pada akhir perdagangan, sehingga tidak menimbulkan perubahan teknis signifikan bagi anggota bursa ataupun pelanggan data lainnya. 

"Kami percaya langkah ini akan memperkuat kepercayaan investor sekaligus mendukung peningkatan likuiditas pasar,” ucap Jeffrey.

Selain itu, Bursa mendorong anggota bursa untuk memanfaatkan dan mengolah lebih lanjut data tersebut sebelum disampaikan kepada nasabah. Jeffrey menambahkan bahwa BEI juga mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan informasi yang tersedia sebagai bahan analisis yang lebih menyeluruh dalam menyusun strategi investasi secara lebih baik dan bijak.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro