Bisnis.com, JAKARTA — Pasar modal Indonesia merayakan 48 tahun diaktifkannya kembali pada hari ini, Senin (11/8/2025). Sejumlah pihak, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara terkait dengan perkembangan pasar modal di Tanah Air.
Sri Mulyani menyampaikan sejak dibuka pada 1977, pasar modal Indonesia menjadi bagian penting bagi pembangunan ekonomi nasional. Pasar modal, kata Menkeu, tumbuh menjadi pilar strategis di dalam pembiayaan pembangunan dan memperbesar perekonomian, baik korporasi besar maupun masyarakat luas yang ingin berinvestasi secara produktif dan aman.
"Capaian ini tentu bukan akhir dari perjalanan. Dunia akan semakin kompleks, dinamika dan ketegangan geopolitik, perubahan iklim, hingga disrupsi teknologi akan mengubah lanskap sektor keuangan dan perekonomian nasional dan global," katanya, Senin (11/8/2025).
Pasar modal Indonesia, kara Sri Mulyani, harus mampu mengantisipasi gejolak tersebut. Dia menyebut dinamika tersebut merupakan suatu tantangan sekaligus kesempatan.
Menkeu mengatakan pasar modal diharapkan menjadi penggerak pembiayaan yang stabil, likuid, inklusif, dan berkelanjutan. Potensi itu juga sejalan dengan dengan program pembangunan nasional, mulai dari hilirisasi industri, ketahanan pangan, ketahanan energi, kesehatan, hingga pemberdayaan koperasi, dan ekonomi di tingkat desa.
"Pasar modal Indonesia mampu dan harus mampu menjadi salah satu penggerak dan alternatif pembiayaan yang menyediakan dan mendukung berbagai program-program pemerintah dan ekonomi masyarakat," imbuhnya.
Sri Mulyani menyoroti aspek perluasan dan perlindungan investor sebagai faktor penting dalam perkembangan pasar modal Indonesia. Menurut Menkeu, transformasi perekonomian ditopang dengan perluasan basis investor, termasuk para generasi muda.
"Saya berharap pasar modal Indonesia akan terus dibangun dengan menjaga kepercayaan investor, terutama investor kecil. Karena ini merupakan pilar dari pembangunan sebuah pasar modal yang sehat, yang bisa dikelola dengan baik menciptakan kepercayaan publik dan terus menjadi landasan pembiayaan investasi yang adil dan berkelanjutan," tegasnya.
Di sisi lain, Sri Mulyani juga mendorong otoritas pasar modal untuk menciptakan instrumen-instrumen inovatif tetapi juga tetap dapat diandalkan. Dia menyampaikan bahwa instrumen investasi seperti obligasi hijau, sukuk, dan berbagai inovasi pembiayaan lainnya sangat dinantikan oleh investor, terutama masyarakat yang ingin menempatkan dana secara aman dan berkelanjutan.
Di tengah momentum 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, Menkeu berharap pasar modal dapat menjadi pilar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang adil, mitra strategis yang terpercaya, dan terus menjadi institusi yang membangun reputasi Indonesia.
Berdasarkan data OJK, pasar modal Indonesia mengukir sejumlah kinerja positif di pasar saham dan obligasi.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup 7.533,39 pada perdagangan Jumat (8/8/2025) atau menguat 6,41% year-to-date (YtD). Di pasar obligasi, indeks Indonesia Composite Bond Index (ICBI) parkir di level 421,81 atau naik 7,42% YtD.
Adapun, nilai kapitalisasi pasar saham tercatat tumbuh 9,88% menjadi Rp13.555 triliun. Sementara itu, KSEI mencatat jumlah investor pasar modal sudah mencapai 17,59 juta single investor identification (SID) dengan komposisi 50% berusia kurang dari 30 tahun.