.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA — Emiten afiliasi Toto Sugiri dan Anthoni Salim PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) melaporkan kinerja keuangan semester I/2025. Laba bersih DCII melonjak menjadi Rp616,9 miliar sampai akhir semester I/2025.
Berdasarkan laporan keuangannya, DCII membukukan pendapatan sebesar Rp1,33 triliun sampai akhir Juni 2025. Pendapatan ini naik 80,95% secara tahunan dari Rp737,3 miliar.
Pendapatan ini diperoleh DCII dari jasa colocation sebesar Rp1,25 triliun dan pendapatan lain-lain sebesar Rp83,8 miliar.
Sementara itu, pendapatan dari pihak ketiga DCII adalah sebesar Rp1,3 triliun, dengan pendapatan dari pihak berelasi sebesar Rp27,9 miliar.
Di sisi lain, DCII mencetak beban pokok pendapatan sebesar Rp539,3 miliar, meningkat hingga 69,47% secara tahunan dari Rp318,2 miliar.
Dengan jumlah beban pokok tersebut, DCII mencetak laba bruto sebesar Rp794,7 miliar. Laba bruto ini naik 89,66% dari semester I/2024 yang sebesar Rp419,07 miliar.
Baca Juga
Alhasil, laba bersih DCII melonjak hingga 105,99% menjadi Rp616,9 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp299,4 miliar. Laba per saham dasar DCII pun meningkat menjadi Rp259, dari Rp126 per saham.
Adapun sampai akhir Juni 2025, total aset DCII mencapai Rp5,57 triliun, naik dari akhir Desember 2024 sebesar Rp4,82 triliun.
Total liabilitas saham termahal di BEI ini juga tercatat melonjak menjadi Rp1,95 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,81 triliun.
Sementara itu, total ekuitas DCII juga meningkat menjadi Rp3,6 triliun, dari sebelumnya Rp3 triliun.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
