Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga (JSMR) Kucurkan Rp116 Miliar ke PSBI, Dukung Arus Kas Kereta Cepat Whoosh

Jasa Marga (JSMR) mengucurkan pinjaman pemegang saham senilai Rp116,49 miliar kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) selaku pemegang 60% saham KCIC.
Kereta Cepat (High Speed Train) yang menghubungkan Hong Kong dan China. Dok Wikipedia
Kereta Cepat (High Speed Train) yang menghubungkan Hong Kong dan China. Dok Wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengucurkan pinjaman pemegang saham senilai Rp116,49 miliar kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) selaku pemegang 60% saham PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC.

Berdasarkan keterbukaan informasi, aksi korporasi ini dikategorikan sebagai transaksi afiliasi sesuai Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020. Jasa Marga menyampaikan transaksi telah dilaksanakan pada 30 Juni 2025 dan dituangkan dalam perjanjian resmi antara kedua pihak.

PSBI merupakan konsorsium BUMN yang mengoordinasikan proyek KCIC atau Whoosh dengan pemegang saham utama terdiri atas PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), Jasa Marga, dan PT Perkebunan Nusantara I (PTPN).

“Transaksi tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan cash deficiency support PT Kereta Cepat Indonesia China tahun 2023-2024 yang dilakukan melalui PSBI,” tulis keterbukaan informasi JSMR di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (3/7/2025). 

Cash deficiency support (CDS) atau dana pinjaman bantuan operasional merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan kepada proyek infrastruktur, terutama pada tahap awal operasional untuk mengatasi kekurangan arus kas. 

Nilai pinjaman sebesar Rp116,49 miliar dicatatkan sebagai pengalihan kas menjadi piutang lain-lain dalam laporan keuangan konsolidasi Jasa Marga. Seiring langkah ini, manajemen JSMR memastikan tidak ada perubahan pada pendapatan dan beban setelah transaksi.

Sementara itu, penilaian independen yang dilakukan oleh KJPP Budi, Edy, Saptono & Rekan menyimpulkan bahwa transaksi itu wajar dari sisi nilai maupun struktur. Adapun tingkat suku bunga pinjaman juga disebut berada dalam kisaran pasar.

“Rencana transaksi tidak memberikan dampak negatif terhadap laporan keuangan perseroan,” tulis manajemen emiten operator jalan tol BUMN tersebut. 

Dari sisi struktur kepemilikan, Jasa Marga tercatat menguasai 7,08% saham PSBI, sementara KAI memiliki 58,53%, WIKA 33,36%, dan PTPN I menggenggam sebesar 1,03% saham.

Dalam perkembangan lain, KCIC mencatat bahwa layanan Kereta Cepat Whoosh telah melayani lebih dari 10 juta penumpang sejak mulai beroperasi secara komersial.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan tonggak sejarah baru dalam dunia perkeretaapian nasional.

“Pencapaian ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat terhadap layanan Kereta Cepat Whoosh,” ujarnya dalam keterangan resmi baru-baru ini. 

Selama periode 17 Oktober 2023 sampai dengan 25 Juni 2025, KCIC telah melayani sebanyak 10.014.707 penumpang yang dicapai melalui 29.786 perjalanan Kereta Cepat Whoosh.

Whoosh pertama kali dicanangkan pada 2015 dan peletakan batu pertama dilaksanakan pada 2016. Layanan kemudian resmi dimulai pada Oktober 2023, menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan kereta cepat berteknologi tinggi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper