Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka melemah sejalan dengan laju penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Rabu (2/7/2025). Namun demikian, saham HEAL, ISAT, MYOR, dan ASII terpantau masih bertahan di zona hijau.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka turun sebesar 0,23% ke level 489,65 hingga pukul 09.02 WIB. Tercatat, 9 saham menguat, 14 terkoreksi, dan 4 saham stagnan.
Di tengah penurunan indeks, saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) masih membukukan kenaikan sebesar 2,12% ke level Rp1.445. Posisi itu disusul saham PT Indosat Tbk. (ISAT) yang mencatatkan kenaikan 0,95% menjadi Rp2.120 per saham.
Selanjutnya ada saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dengan kenaikan sebesar 0,92% ke level Rp2.190, serta saham PT Astra International Tbk. (ASII) meningkat 0,90% ke Rp4.490.
Adapun penurunan ditorehkan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) sebesar 2,12% ke Rp10.400, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) turun 1,23% menjadi Rp1.205, dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) terkoreksi sebesar 1,04%.
Sementara itu, IHSG melemah 0,38% menuju posisi 6.888,96 sesaat setelah pembukaan. Hari ini, IHSG bergerak pada level terendah 6.896,42 dan sempat ke posisi tertingginya di 6.905,36.
Tercatat, sebanyak 195 saham menguat, 242 saham turun, dan 197 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.168 triliun.
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa secara teknikal, pergerakan IHSG tengah berada dalam fase krusial dengan menguji area support di kisaran 6.900.
Menurutnya, apabila indeks mampu bertahan di atas level tersebut, terbuka peluang bagi penguatan lanjutan menuju area resistance di rentang 6.950 hingga 7.000.
“Akan tetapi jika break support, maka potensi koreksi kembali hingga 6.780-an,” ujar Fanny dalam publikasi riset harian pada Rabu (2/7/2025).
BNI Sekuritas memproyeksikan bahwa area support dan resistance indeks komposit saat ini berada di kisaran level 6.870–6.900 dan 6.950–7.000.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.