Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Cuan Berlipat dari Saham IPO Chandra Daya Investasi (CDIA)

Kekuatan fundamental hingga rekam jejak pengendali diperkirakan membuat harga saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) naik berlipat dari level IPO.
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham gabungan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (28/4/2025)./ JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham gabungan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (28/4/2025)./ JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Harga saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) dinilai berpotensi naik berlipat dari level penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) seiring kekuatan fundamental hingga rekam jejak pengendalinya.

CDIA diketahui menawarkan 124,8 juta lot saham dengan harga penawaran awal (book building) di Rp170–Rp190, sehingga berpotensi meraih Rp2,13 triliun hingga Rp2,37 triliun. Masa book building CDIA telah berlangsung hingga 24 Juni 2025. 

Founder & CIO Stockwise Andry hakim menuturkan bahwa CDIA merupakan salah satu calon emiten yang paling ditunggu pelaku pasar lantaran dinilai memiliki peluang besar untuk mencatatkan kenaikan signifikan.

Proyeksi itu tidak terlepas dari saham-saham IPO terafiliasi Prajogo Pangestu, seperti PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang sempat mencatatkan lonjakan setelah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Maret 2023. 

“Kalau lihat historisnya, saham CUAN dulu IPO di Rp200 dan sempat naik sampai Rp10.000. Jadi, potensi seperti itu bukan hal mustahil untuk CDIA,” ujar Andry dalam diskusi daring bersama Mirae Asset Sekuritas, Selasa (24/6/2025). 

CDIA merupakan bagian dari konglomerasi Barito Pacific Group milik Prajogo Pangestu melalui kepemilikan 60% oleh PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA). 

Andry menyatakan reputasi Prajogo Pangestu sebagai tokoh utama dalam grup tersebut menjadi faktor penting dalam meningkatkan kepercayaan pasar terhadap prospek jangka panjang CDIA yang bergerak di sektor infrastruktur. 

“Dari CDIA itu kebetulan pemiliknya sudah kompeten. Kalau dilihat saham-sahamnya dari semua IPO selalu naik, dari BREN [PT Barito Renewables Energy Tbk.] CUAN, dan semua sahamnya rata-rata meningkat,” pungkasnya. 

Dia pun memproyeksikan saham CDIA bisa mencapai level Rp1.000 dalam jangka 1–2 tahun dengan catatan kondisi makroekonomi dan pasar saham mendukung.

Dari sisi valuasi, CDIA memiliki price to earnings ratio (PER) di kisaran 39—44 kali. Angka ini dinilai masih kompetitif, mengingat rerata PER industri sejenis mencapai 99—100 kali. Selain itu, prospek kenaikan pendapatan juga dinilai menjanjikan.

Melansir prospektus CDIA, dana hasil IPO akan digunakan perusahaan untuk untuk memperkuat bisnis utama di sektor logistik serta kepelabuhanan dan penyimpanan. 

Sekitar Rp871,76 miliar akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi bisnis logistik, melalui penyertaan modal kepada entitas anak perseroan yang selanjutnya digunakan untuk pembelian kapal serta membiayai operasional. 

Sementara itu, sekitar Rp1,5 triliun akan dialokasikan untuk pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan, khususnya membangun fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa ethylene serta fasilitas pendukung lainnya. 

Investasi tersebut bertujuan memperkuat infrastruktur rantai pasok industri hilir yang memerlukan sistem logistik cair dan gas yang efisien dan berstandar tinggi.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper