Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produk perikanan, PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. (DSFI) menargetkan pendapatan pada 2025 tumbuh sekitar 8,5% menjadi Rp625 miliar seiring dengan peningkatan penjualan ekspor dan domestik. Adapun, laba bersih diharapkan tumbuh dua kali lipat menjadi Rp25 miliar.
Direktur Utama DSFI Ewijaya menyampaikan 2025 perseroan optimistis mencapai target pendapatan Rp625 miliar, naik 8,5% persen dari realisasi 2024 senilai Rp576 miliar. Pendapatan teruama ditopang penjualan produk seafood ke pasar ekspor.
"Pertumbuhan penjualan terutama berasal dari produk filet, tuna, dan gurita ke pasar ekspor. Kami juga menyasar pasar baru seperti China, Timur Tengah, dan Korea Selatan," jelasnya dalam paparan publik, Selasa (24/6/2025).
Untuk mencapai target pendapatan, sambung Ewijaya, DSFI akan terus mengembangkan pasar ekspor dan domestik. Saat ini, perseroan sudah melakukan ekspor ke lebih dari 20 negara.
DSFI juga menyiapkan produk baru yang disesuaikan dengan permintaan konsumen. Di pasar domestik, perseroan mulai menjual produk salmon secara business-to-business (B2B) ke restoran dan hotel.
“Salmon menjadi lokomotif penjualan domestik. Kami harapkan ini menjadi pembuka bagi DSFI untuk penetrasi pasar domestik ke produk-produk standar ekspor lainnya, seperti tuna dan filet ikan,” tuturnya.
Baca Juga
Eiwjaya mengakui kinerja tahun ini masih menghadapi tantangan perkembangan konflik geopolitik serta ancaman perang dagang Amerika Serikat. Berbagai kebijakan politik yang tidak menentu menyebabkan ketidakpastian terhadap perkembangan ekonomi global.
Tingginya inflasi global juga berdampak ke daya beli konsumen negara tujuan ekspor. Diperkirakan hal itu akan memengaruhi penjualan DSFI pada semester I/2025.
"Kami juga mengantisipasi fluktuasi pasokan bahan baku ikan karena cuaca ekstrem yang membuat kenaikan harga bahan baku tersebut. Perubahan iklim menyebabkan perubahan rantai pengadaan bahan baku pada jenis-jenis ikan tertentu seperti tuna," katanya.
TARGET LABA
Direktur DSFI Cynthia Handyoko menambahkan pada 2025 estimasi raihan laba bersih mencapai Rp25 miliar, naik 100% dari realisasi Rp12,50 miliar pada 2024.
“Kami menargetkan raihan laba mencapai Rp25 miliar dengan strategi efisiensi dan peningkatan penjualan,” paparnya.
Pada kuartal I/2025, DSFI menghimpun pendapatan Rp157,53 miliar, naik 7,82% year on year (YoY) dari sebelumnya Rp146,09 miliar. Raihan tersebut mencakup 25,20% dari target pendapatan setahun penuh.
Adapun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp3,61 miliar, naik 20,54% dibandingkan dengan Rp2,99 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Menurut Cynthia Handyoko, peningkatan laba selain didorong oleh kenaikan pendapatan, juga ada keuntungan kurs dari nilai tukar rupiah sekitar Rp15.400 per dolar AS pada kuartal I/2024 menjadi Rp16.300 per dolar AS pada kuartal I/2025.
Perihal penjualan ekspor, DSFI pada kuartal I/2025 menghimpun R144,80 miliar, dengan perincian produk filet Rp102,91 miliar, tuna Rp20,34 miliar, gurita Rp20,19 miliar, dan lain-lain Rp1,35 miliar.
Dari sisi pasar, AS berkontribusi paling besar Rp117,90 miliar, Eropa Rp21,87 miliar, dan Australia Rp3,94 miliar. Adapun, penjualan lokal mencapai Rp12,72 miliar.