Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham INKP, KLBF dan BRIS Bawa Indeks Bisnis-27 Ditutup Melemah

Indeks Bisnis-27 ditutup di zona merah dengan melemah 0,54% ke level 507,19 pada perdagangan Rabu (18/6/2025).
Warga mencari informasi harga saham di Jakarta, Minggu (15/6/2025). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mencari informasi harga saham di Jakarta, Minggu (15/6/2025). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 ditutup di zona merah dengan melemah 0,54% ke level 507,19 pada perdagangan Rabu (18/6/2025). Indeks Bisnis-27 ditutup melemah bersama dengan pelemahan IHSG, dengan saham INKP, KLBF, dan BRIS turun paling dalam.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 0,54%. Indeks bergerak di kisaran 504,78 hingga 510,33.

Dari 27 konstituen, terdapat 8 saham yang ditutup di zona hijau, tiga saham stagnan, dan 16 saham lainnya ditutup di zona merah.

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) memimpin pelemahan indeks dengan turun 3,21% atau 200 poin ke level Rp6.025. Selanjutnya, saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) turun 2,82% ke level Rp1.550 per saham.

Emiten lainnya yang melemah di antaranya BRIS, CTRA, dan BBCA yang turun masing-masing 2,65% ke level Rp2.570 untuk BRIS, turun 2,02% ke level Rp970 per saham untuk CTRA, dan saham BBCA melemah 1,93% ke level Rp8.900 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang menguat dipimpin oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang naik 2,31% atau 80 poin ke level Rp3.550. Disusul PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang menguat 1,63% ke level Rp1.245, dan PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) yang menguat 1,08% ke level Rp1.410 per saham. 

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada Rabu (18/6/2025) ke level 7.107.

IHSG melemah dengan turun 48,06 poin atau sebesar 0,67%. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 7.089-7.166.

Tercatat, 228 saham menguat, 361 saham melemah, dan 212 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau pada posisi Rp12.455 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper