Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suntikan Tenaga Saham Energi Mega Persada (ENRG) jelang Private Placement

Saham PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) sudah melambung hingga lebih dari 40% sejak awal tahun, tersengat oleh pengembangan bisnis dan harga minyak mentah.
Gebang PSC Block./ PT Energi Mega Persada Tbk.
Gebang PSC Block./ PT Energi Mega Persada Tbk.

Daya Pengembangan Blok Migas

Sembari itu, harga saham ENRG makin menguat di tengah langkah perseroan mengembangkan blok migas. Terbaru, ENRG akan mengeksekusi blok migas di Malacca Strait di Riau melalui anak usahanya PT Imbang Tata Alam. 

Dalam upaya pengembangan blok migas itu, ENRG menjalankan aksi korporas lewat penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 2,48 miliar saham. 

Manajemen ENRG menjelaskan aksi korporasi ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan sekaligus mendukung kegiatan usaha anak perusahaan, khususnya Imbang Tata Alam, yang tengah mengembangkan blok migas Malacca Strait di Riau. 

ENRG mengungkapkan sebanyak 70% dana hasil PMTHMETD akan disalurkan kepada Imbang Tata Alam dalam bentuk pinjaman untuk kegiatan pengeboran. Sementara 30% sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja anak usaha lainnya, termasuk pengadaan barang dan jasa non-pengeboran. 

Imbang Tata Alam sendiri merupakan operator dan pemilik 100% hak partisipasi di Blok Malacca Strait, yang memiliki potensi minyak dan gas cukup besar. Dana akan digunakan untuk pengadaan jasa pengeboran, casing, tubing, dan peralatan sumur lainnya. 

"Seluruh penggunaan dana akan difokuskan untuk mendukung peningkatan produksi dan efisiensi operasional dalam rangka memperkuat kinerja jangka panjang perseroan,” tulis Manajemen ENRG di keterbukaan informasi pada Senin (16/6/2025).

ENRG juga telah menemukan kandungan minyak bumi baru di wilayah Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja (KKS WK) Bentu, Riau dengan perkiraan awal sebesar 20 juta barel. Cadangan minyak ini berada dalam dua lapisan batu pasir (reservoir) yang terdapat di Formasi Lakat, dengan total ketebalan lapisan 43 kaki.  

Direktur Energi Mega Persada Tri Firmanto menjelaskan berdasarkan data geologi, geofisika, dan reservoir yang tersedia, perseroan memperkirakan bahwa temuan itu berpotensi memberikan tambahan produksi minyak sebesar 1.500—2.500 barel per hari. 

Adapun, penemuan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan eksplorasi KKS WK Bentu, Riau, yang sebelumnya perseroan menemukan gas di tempat sekitar 126 miliar kaki kubik.  

Ke depannya, Direktur Utama Energi Mega Persada Syailendra S. Bakrie menerangkan ENRG akan berupaya aktif untuk melanjutkan eksplorasi dan pengembangan blok KKS WK Bentu untuk meningkatkan jumlah cadangan dan produksi perseroan.

"Kami yakin bahwa peningkatan produksi yang diharapkan dari penemuan ini akan mendukung inisiatif Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan produksi minyak dan gas nasional serta berkontribusi terhadap tujuan negara untuk mencapai kemandirian energi,” katanya.  

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper