Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menambang Saham MIND ID ANTM, PTBA, & TINS, Mana Paling Berkilau?

ANTM, PTBA, dan TINS bakal membagikan dividen dalam waktu dekat. Saham mana yang paling menarik untuk dicermati investor?
Karyawan beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/1/2025)./ JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/1/2025)./ JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Tiga emiten dari holding BUMN pertambangan MIND ID, yakni ANTM, PTBA, dan TINS dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) secara serentak pada Kamis (12/6/2025).  

Tiga emiten pertambangan itu akan menggelar RUPST di Hotel Borobudur, Jakarta, dengan agenda utama yang menjadi perhatian pelaku pasar adalah keputusan terkait dividen.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan mengatakan secara historis ANTM, PTBA, dan TINS cukup royal dalam membagikan dividen. Hal ini pun membuat ekspektasi investor terhadap pembagian dividen 2024 relatif tinggi. 

“Dalam jangka pendek, sentimen ini berpotensi memberikan dorongan positif terhadap harga saham anggota holding MIND ID karena adanya akumulasi menjelang pengumuman dan ex-date dividen,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (11/6/2025).

Sentimen tersebut juga dinilai berpeluang memberikan efek positif pada indeks saham IDX BUMN 20, terutama 1-2 pekan sebelum jadwal pembagian dividen efektif berlangsung. 

Dari ketiga emiten, saham TINS disebut menarik untuk diperhatikan investor. Selain berpotensi membagikan dividen, stabilitas harga timah dan prospek hilirisasi turut memberikan dukungan terhadap kinerja jangka panjang perseroan.  

“Saat ini, tren harga saham TINS juga mulai menunjukkan stabilisasi,” kata Ekky. 

Menurutnya, jika sentimen positif dividen berlanjut, target kenaikan harga saham TINS diestimasikan berada di kisaran Rp1.400-Rp1.500 per saham. Hal itu sejalan dengan optimisme terhadap sektor tambang dan strategi jangka panjang MIND ID. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham TINS kini berada di level Rp1.185 per saham. Banderol tersebut mencerminkan kenaikan sebesar 10,75% sejak awal tahun (year to date/Ytd), serta menguat 16,18% dalam 3 bulan terakhir. 

Pada tahun buku 2023, TINS diketahui tidak membagikan dividen kepada pemegang saham lantaran kinerja keuangan mencatatkan rugi bersih. Namun, peluang pembagian dividen tahun ini terbuka seiring membaiknya performa perusahaan. 

Sepanjang tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp1,19 triliun atau berbalik dari tahun sebelumnya yang mencetak kerugian senilai Rp449,67 miliar.  

Kinerja positif itu didukung oleh kinerja pendapatan yang mencapai Rp10,86 triliun, meningkat 29,37% year on year (YoY). Adapun, beban pokok pendapatan hanya meningkat 1,29% secara tahunan menjadi Rp8,03 triliun.

Alhasil, perseroan meraih laba kotor Rp2,83 triliun, dengan laba usaha Rp1,76 triliun dan EBITDA sebesar Rp2,71 triliun atau melesat 396% dari posisi tahun sebelumnya.

Dari sisi neraca keuangan, TINS membukukan total aset senilai Rp12,80 triliun atau turun 0,42% YoY. Perinciannya, liabilitas berkurang 19,08% YoY menjadi Rp5,35 triliun, sedangkan ekuitas naik 19,35% YoY ke angka Rp7,45 triliun pada 2024.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper