Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melirik Jejak Dividen PTBA, ANTM dan TINS Jelang RUPST Pekan Ini

PTBA, ANTM & TINS akan menggelar RUPST serentak pada 12 Juni 2025 untuk membahas dividen tahun buku 2024. Ketiganya punya rekam jejak royal membagikan dividen.
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA)  di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). Bisnis/Abdurachman
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Deretan emiten di bawah holding tambang pelat merah MIND ID yakni PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), dan PT Timah Tbk. (TINS) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) untuk memutuskan tebaran dividen pada pekan ini.

Berdasarkan keterbukaan informasi, PTBA, ANTM, dan TINS akan menggelar RUPST pada hari yang sama, yakni Kamis, 12 Juni 2025. Terdapat sederet mata acara dalam agenda RUPST ketiga emiten tersebut, mulai dari persetujuan persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan hingga perubahan susunan pengurus.

Terdapat pula persetujuan penggunaan laba perseroan untuk tahun buku 2024, di mana secara historis ketiga perseroan memutuskan untuk memanfaatkan sebagian labanya sebagai dividen.

Deretan emiten MIND ID pun kerap membagikan dividen dengan nilai jumbo kepada pemegang sahamnya. PTBA misalnya dikenal sebagai emiten yang royal membagikan dividen.

Berdasarkan catatan Mirae Asset Sekuritas, PTBA menjadi salah satu emiten dengan nilai dividen yield tertinggi. Pada tahun buku 2023, dividen yield PTBA mencapai 15,2%.

Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan PTBA kerap kali membagikan dividen jumbo dengan yield tinggi setiap tahunnya. Bahkan, untuk dividen tahun buku 2022, PTBA membagikan dividen hingga 100% dari laba bersih perusahaan.

Arsal juga menuturkan PTBA tidak pernah absen membagikan dividen ke pemegang sahamnya. Meski demikian, dia belum dapat memastikan pembagian dividen untuk tahun buku 2024. Dia menjelaskan, besaran pembagian dividen merupakan ranah dari pemegang saham.

Di sisi lain, untuk tahun buku 2024, PTBA masih membukukan laba yang tinggi, meski menurun. Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih PTBA pada 2024 mencapai Rp5,1 triliun, turun 16,39% secara tahunan (year on year/yoy).

Kemudian, ANTM juga memiliki historis tebaran dividen jumbo. Direktur Utama Aneka Tambang Nicolas D. Kanter menjelaskan tahun lalu seluruh laba bersih ANTM dibagikan sebagai dividen dan diserahkan ke Kementerian BUMN.

Sementara, untuk tahun buku 2024, Nicolas menuturkan pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menentukan besaran dividen ANTM.

Pada tahun buku 2024, ANTM telah mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,64 triliun pada 2024, naik 18,5% yoy dibandingkan dengan laba bersih 2023 sebesar Rp3,07 triliun.

Adapun, TINS sempat absen menebar dividen pada tahun buku 2023 karena membukukan rugi. Sementara, tahun buku 2024, TINS berhasil kembali membukukan laba bersih sebesar Rp1,19 triliun. Dengan begitu, TINS berpeluang kembali menebar dividennya kepada pemegang saham.

Historis Dividen PTBA, ANTM, dan TINS:

PTBA

Pada RUPST tahun lalu, PTBA memutuskan menebar dividen untuk tahun buku 2023 sebesar Rp4,57 triliun atau Rp397,712 per saham. Jumlah itu setara dengan 75% dari laba bersih PTBA.

Untuk tahun buku 2022, PTBA membagikan dividen tunai 100% dari labanya dengan nilai total Rp12,6 triliun atau Rp1.094 per lembar saham. 

Untuk tahun buku 2021, PTBA juga membagikan dividen tunai 100% dari labanya sebesar Rp7,91 triliun atau Rp688,51 per saham.

ANTM

Pada RUPST tahun lalu, ANTM memutuskan memanfaatkan 100% laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp3,07 triliun atau sebesar Rp128 per saham sebagai dividen.

Untuk tahun buku 2022, ANTM memutuskan menebar dividen Rp1,91 triliun atau Rp79,50 per saham. Jumlah itu setara dengan 50% dari laba bersih ANTM.

Untuk tahun buku 2021, PTBA memutuskan tebaran dividen Rp930,87 miliar atau Rp38,74 per saham. Jumlah itu setara dengan 50% dari laba bersih ANTM.

TINS

TINS memutuskan absen menebar dividen untuk tahun buku 2023 dikarenakan membukukan rugi.

Untuk tahun buku 2022, TINS menebar dividen Rp312,44 miliar atau Rp41,89 per saham. Jumlah itu setara dengan 30% dari laba bersih TINS.

Untuk tahun buku 2021, TINS menebar dividen Rp455,97 miliar atau Rp61,22 per saham. Jumlah itu setara dengan 35% dari laba bersih TINS.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper