Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Pekan Depan, Senin (12/5)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah di rentang Rp16.510-Rp16.570 pada perdagangan pekan depan, Senin (12/5).
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (7/5/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (7/5/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah direntang Rp16.510-Rp16.570 per dolar AS pada perdagangan pekan depan, Senin (12/5/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan akhir pekan ini, Jumat (10/5/2025) dengan melemah 0,11% atau 18 poin ke level Rp16.520 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS juga turun 0,24% ke posisi 100,39.

Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah pekan depan antara lain, pertemuan Menteri Keuangan AS Scott Bessent dengan pejabat ekonomi utama China, yaitu Wakil Perdana Menteri He Lifeng di Swiss. Pertemuan ini untuk penyelesaian sengketa perdagangan yang telah mengancam pertumbuhan ekonomi global.

Selain itu, Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis menandatangani kerangka kerja untuk kesepakatan perdagangan dengan Inggris, dengan tarif 10% yang dikenakan pada barang yang diimpor dari Inggris tetap berlaku. Sementara itu, Inggris setuju untuk menurunkan tarifnya menjadi 1,8% dari 5,1%.

"Segera setelah pengumuman tersebut, Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengatakan dalam wawancara media bahwa AS berencana untuk segera melakukan lusinan kesepakatan perdagangan, tetapi kemungkinan akan mempertahankan tarif universal sebesar 10%," kata Ibrahim dalam Riset, Jumat (10/5/2025).

Selain itu, lanjutnya, impor baja dan aluminium ke AS akan dibebaskan dari pungutan Trump sebesar 25%. Trump juga mengatakan bahwa ia mengharapkan negosiasi substantif antara AS dan China. Pejabat dari kedua negara akan bertemu selama akhir pekan untuk pembicaraan perdagangan.

Dari dalam negeri, sentimen datang dari Survei Konsumen Bank Indonesia pada April 2025 yang mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terjaga.

Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2025 yang berada pada level optimis sebesar 121,7, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 121,1. Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) April 2025 tercatat sebesar 129,8, meski lebih rendah dibandingkan Maret 2025 sebesar 131,7.

Seiring dengan sentimen-sentimen tersebut, Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan Senin (12/5/2025), tetapi ditutup melemah di rentang Rp16.510-Rp16.570 per dolar AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper