Bisnis.com, JAKARTA – PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan pada kuartal I/2025 sejalan dengan penjualan emas yang laris manis.
Dalam laporan keuangan per 31 Maret 2025, HRTA membukukan laba bersih sebesar Rp149,75 miliar. Angka itu melesat 45,82% year on year (YoY) dari Rp102,70 miliar pada periode yang sama 2024.
Di sisi top line, pendapatan perseroan tumbuh sebesar 18,77% YoY menjadi Rp6,79 triliun pada kuartal I/2025 dari Rp4,02 triliun pada kuartal I/2024.
Pertumbuhan pendapatan itu terutama ditopang oleh pertumbuhan volume penjualan emas oleh perseroan. Volume penjualan bahkan meningkat 18,77% YoY, menjadi 4,47 ton pada kuartal I/2025 dari 3,76 ton pada kuartal I/2024.
Selain itu, rata-rata harga jual juga meningkat sekitar Rp400.000 dari Rp1.063.254 pada kuartal I/2024 menjadi Rp1.501.205 pada kuartal I/2025, atau meningkat sekitar 41,19% YoY.
Berdasarkan data perseroan, HRTA mengalami pengurangan ekspor produk pada kuartal I/2025. Akibatnya, kontribusi ekspor terhadap pendapatan HRTA hanya 0,68% atau sekitar Rp46,1 miliar pada 3 bulan pertama 2025 atau turun drastis dari kontribusi 9,21% pada kuartal I/2024.
Sejalan dengan itu, penjualan emas kepada wholesaler justru meningkat mengisi kekurangan ekspor perseroan. Semula, penjualan emas kepada wholesaler mendominasi sekitar 73,75% pendapatan perseroan atau sekitar Rp2,96 triliun. Kini, pada kuartal I/2025, kontribusinya meningkatmenjadi 81,69% atau setara dengan Rp5,54 triliun.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, jumlah aset perseroan juga bertambah dari 7,23% sepanjang tahun berjalan 2025 menjadi Rp6,39 triliun. Pada saat yang sama, jumlah ekuitas perseroan juga bertambah 6,38% year to date (YtD) menjadi Rp2,49 triliun. Sementara itu, jumlah liabilitasnya melonjak 26,30% dari Rp911,23 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp1,15 triliun pada 31 Maret 2025.