Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks IDX Consumer Cyclicals Paling Boncos, MAPA hingga MAPI Jadi Pemberat

Indeks saham konsumer siklikal atau IDX Consumer Cyclicals berkinerja paling buruk sejak awal tahun, turun hingga dobel digit.
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (8/4/2025)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (8/4/2025)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks saham konsumer siklikal atau IDX Consumer Cyclicals menjadi indeks dengan kinerja paling buruk sejak awal tahun di lantai bursa.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per 28 April 2025, indeks IDX Consumer Cyclicals anjlok 14,55% menjadi 713,442 sejak awal tahun (year-to-date/ytd). 

Penurunan itu jauh lebih parah dibandingkan penurunan IHSG pada saat bersamaan sebesar 5,04%. Adapun, hanya indeks saham sektor konsumer siklikal yang jatuh hingga dobel digit.

Beberapa indeks saham lain yang juga berkinerja buruk a.l. indeks saham Kesehatan yang turun 9,50% dan indeks saham infrastruktur yang turun 9,26%.

Adapun koreksi sejumlah saham dari emiten konsumer siklikal menjadi biang kerok pelemahan indeks IDX Consumer Cyclicals, seperti saham PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) yang tergerus 40,19% ytd menjadi Rp640.

Selanjutnya saham PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) tergerus lebih dalam lagi sebesar 41,90% menjadi Rp488. 

Belum lagi saham PT MD Entertainment Tbk. (FILM) yang terbenam 34,97% menjadi Rp2.510 dan saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) yang melemah 34,81% menjadi Rp515.

Berikut saham pemberat indeks IDX Consumer Cyclicals sejak awal tahun per 28 April 2025:

Kode Saham Perubahan (%)
MAPA 40,19
MSIN 41,90
FILM 34,97
ACES 34,81
MDIY 27,81
KPIG 14,77
VKTR 32,31
JSPT 33,42
CNMA 26,12
MAPI 4,61

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper