Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GOTO Menguat 3,66% Jelang Rilis Laporan Keuangan

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat menguat menjelang rilis laporan keuangan kuartal I/2025.
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat menguat menjelang rilis laporan keuangan kuartal I/2025.

Hingga pukul 14.00 WIB, saham GOTO tercatat menguat 3,66% ke level Rp85 per saham. Saham GOTO diperdagangkan pada rentang Rp82-Rp86 per saham sepanjang hari ini. 

Sebanyak 3,2 miliar saham GOTO ditransaksikan, dengan nilai sebesar Rp270,9 miliar. Kapitalisasi pasar GOTO tercatat sebesar Rp96,95 triliun.

Dengan penguatan ini, maka saham GOTO tercatat telah menguat sebesar 21,43% year to date (YTD). Sementara itu, selama satu bulan terakhir, saham GOTO tercatat telah menguat 7,59%.

Sebelumnya, berdasarkan konsensus analis, GOTO diperkirakan membukukan rugi bersih (net loss) Rp38,7 miliar pada kuartal I/2025. Adapun, pendapatan GOTO pada Januari—Maret 2025 diestimasi turun 3,36% year-on-year (YoY) menjadi Rp3,94 triliun.

Analis Bahana Sekuritas Kevin Jonathan Panjaitan mengestimasi adjusted EBITDA GoTo Gojek Tokopedia sebesar Rp1,4 triliun—Rp1,6 triliun. Estimasi itu diperkirakan berasal dari layanan on-demand Rp1,1 triliun dan fintech Rp300 miliar.

“Bahana tetap melihat GOTO akan membukukan rugi bersih pada 2025 senilai Rp3,9 triliun, terutama karena penurunan hasil investasi dari kerugian Tokopedia.”

Head of Research Sucor Sekuritas Paulus Jimmy mengatakan panduan GOTO pada 2025 cenderung konservatif mengingat tekanan ekonomi pada tahun ini.

“Panduan kemungkinan telah mengimplikasikan melambatnya pertumbuhan profitabilitas dengan asumsi kenaikan fee income dari Tokopedia dan TikTok Shop,” tutur Jimmy.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper