Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL) anjlok 14,95% pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (29/4/2025), usai Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan emiten barang perindustrian tersebut dalam daftar saham Unusual Market Activity (UMA).
Mengutip data RTI, saham SMIL tercatat langsung anjlok 58 poin atau 14,95% ke level Rp330 per lembar sejak awal perdagangan. Alhasil, kapitalisasi pasar SMIL turun ke posisi Rp2,89 triliun siang ini.
Secara akumulasi, kinerja saham SMIL terpantau mengalami penurunan yang signifikan. Dalam kurun waktu sepekan, SMIL telah anjlok 32,93%. Meski begitu, secara year to date, investor SMIL masih dimanjakan dengan kenaikan saham sebesar 68,37%.
Sebelumnya, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono melalui pengumuman Peng-UMA-Peng-UMA-00101/BEI.WAS/04-2025 menyebut pihak Bursa memantau saham SMIL lantaran adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar.
Meski demikian, pengumuman ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan Pasar Modal.
“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL) yang di luar kebiasaan,” ujar Yulianto dalam keterangan resmi, Senin (28/4/2025).
Baca Juga
Dia mengatakan Bursa tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham SMIL. Selain itu, dia menghimbau para investor untuk memperhatikan jawaban manajemen SMIL atas permintaan konfirmasi Bursa.
Investor juga diminta untuk mencermati kinerja dan keterbukaan informasiSMIL. Kemudian diharapkan agar investor mengkaji kembali rencana aksi korporasi apabila DNET belum mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Investor juga dihimbau agar mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan keputusan investasi.
“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham SMIL tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” pungkasnya.
Sebagai infromasi, sebelumnya Bursa juga telah mengumumkan penghentian sementara perdagangan atau suspensi terhadap Saham SMIL di pasar reguler dan tunai pada 21 April 2025 dalam rangka cooling down.