Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) optimistis mampu meneruskan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan pada 2025 setelah mampu melanjutkan tren adjusted EBITDA positif pada kuartal pertama.
Pada triwulan I/2025, adjusted EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization) Grup GOTO mencapai Rp393 miliar.
“EBITDA ini mencetak untung dibandingkan rugi Rp101 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya,” jelas Direktur Keuangan GOTO Simon Ho dalam keterangan resmi, Selasa (29/4/2025).
Sebagai catatan, adjusted atau EBITDA yang disesuaikan merupakan indikator keuangan yang bukan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Indikator ini mengesampingkan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi.
Berdasarkan catatan Bisnis, emiten teknologi ini mulai membukukan adjusted EBITDA pada level positif sejak kuartal III/2024.
Catatan impresif itu berlanjut pada kuartal berikutnya dan menyebabkan adjusted EBITDA perseroan berada pada posisi positif secara aktual sepanjang tahun lalu atau melampaui titik impas perseroan.
Pada 2024, GOTO berhasil mencatatkan EBITDA disesuaikan positif sebesar Rp386 miliar secara proforma (mengecualikan Tokopedia) yang merupakan perbaikan signifikan dari kerugian Rp3,7 triliun pada 2023.
Terkait capaian positif EBITDA disesuaikan Grup GOTO pada kuartal I/2025, Simon memerinci penopangnya adalah perbaikan dari sisi pendapatan dan peningkatan efisiensi biaya. Adapun, imbalan jasa e-commerce yang GOTO peroleh dari PT Tokopedia sebesar Rp217 miliar pada kuartal I/2025.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis untuk mencapai target yang telah ditetapkan perseroan sepanjang 2025.
"Kami memperkirakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di sisa tahun 2025 dan tetap yakin dapat mencapai pedoman EBITDA yang disesuaikan untuk tahun penuh sebesar Rp1,4 triliun hingga Rp1,6 triliun,” ucap Simon.
Rugi Bersih GOTO Menyusut
Dalam ikhtisar kinerjanya, GoTo Gojek Tokopedia mencatatkan rugi Rp367 miliar pada kuartal I/2025 atau turun 61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).
Hal itu didukung oleh pertumbuhan pendapatan dengan pendapatan bersih sebesar Rp4,23 triliun sepanjang kuartal I/2025. Realisasi itu naik 4% YoY.
Direktur Utama Grup GOTO Patrick Walujo mengatakan GOTO memulai tahun ini dengan momentum yang kuat, mencetak rekor baru, dan kinerja kuartalan yang menguntungkan.
"Hal ini mencerminkan eksekusi yang disiplin dari strategi kami dan kekuatan model ekosistem kami. Kami terus mengoptimalkan basis pelanggan kami untuk mencakup segmen pengguna premium yang memiliki daya beli tinggi dengan tingkat keterlibatan yang tetap tangguh sehingga memberikan stabilitas lebih kuat bagi bisnis kami," kata Patrick, Selasa (29/4/2025).
Pada saat yang sama, lanjut Patrick, GOTO terus meningkatkan penawaran di semua segmen yang didorong oleh inovasi produk berkelanjutan dan investasi di bidang teknologi untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik dan mendorong ekspansi yang lebih luas.
Seluruh upaya ini memperluas jangkauan GOTO, meningkatkan profitabilitas, dan memposisikan bisnis untuk pertumbuhan jangka panjang.
Pada triwulan pertama tahun ini, bisnis pinjaman GOTO terus menjadi pendorong pertumbuhan, dengan portofolio pinjaman konsumen yang tumbuh 108% secara tahunan.
Untuk On-Demand Services atau ODS, GOTO mencatatkan perbaikan margin tiga kuartal berturut-turut dengan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) meningkat 17,6% YoY.
“Awal yang kuat ini merefleksikan kekuatan bisnis GOTO dan kemampuan kami untuk menavigasi tantangan makroekonomi.”