Bisnis.com, JAKARTA — PT Sariguna PrimatirtaTbk. (CLEO), emiten produsen air minum dalam kemasan milik Hermanto Tanoko, berencana melanjutkan pertumbuhan laba dan pendapatan 2025 dengan alokasi belanja modal senilai Rp600 miliar.
Berdasarkan analyst call yang dilaksanakan oleh CLEO, Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto dan Sabela Nur Amalina memaparkan bahwa CLEO mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 29% year on year (YoY) menjadi Rp2,7 triliun sepanjang 2024. Capaian tersebut melampaui pertumbuhan industri yang hanya menyentuh 4%.
“Pertumbuhan ini didorong kinerja segmen produk botolan yang melonjak 34% YoY, dan produk non-botol tumbuh 24% YoY,” ujar Natalia dan Sabela dalam laporan risetnya dikutip Senin (28/4/2025).
Seiring dengan meningkatnya pendapatan, CLEO meraih laba bersih senilai Rp470 miliar sepanjang 2024 atau meningkat 46,3% secara tahunan. Adapun, margin laba bersih mencapai 17,6%, lebih tinggi dibandingkan dengan 15,5% pada 2023.
Dengan realisasi itu, Natalia dan Sabela menyebutkan manajemen bakal mempertahankan pendapatan dan laba bersih tumbuh dua digit pada tahun ini.
“Untuk panduan 2025, CLEO menargetkan pertumbuhan dua digit pada pendapatan dan laba bersih dengan margin laba bersih sekitar 18%,” pungkasnya.
Perseroan juga memproyeksikan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang serupa dengan tahun lalu, yakni Rp600 miliar. Hal ini seiring dengan rencana CLEO membangun pabrik baru di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru pada 2025.
Namun demikian, Natalia dan Sabela menyampaikan bahwa manajemen CLEO tetap mengakui adanya tantangan persaingan yang semakin ketat serta melemahnya daya beli konsumen yang tecermin dalam penjualan saat Lebaran 2025.
“Meskipun ada kenaikan harga jual rata-rata tahunan sebesar 3%–5%, pertumbuhannya tetap terbatas sebab CLEO mengikuti promosi cashback yang dilakukan oleh pemimpin pasar,” tutur keduanya.
Sementara itu, dalam pemberitaan Bisnis.com sebelumnya, CLEO sedang berencana membagikan saham bonus guna memperkuat struktur permodalan perusahaan serta memberikan manfaat kepada para pemegang saham.
CLEO akan mengusulkan pembagian saham bonus dalam agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), pada 26 Mei 2025. Saham bonus ini akan berasal dari tambahan modal disetor (agio saham) per 31 Desember 2024.
Jumlah saham bonus yang diusulkan untuk dibagikan kepada pemegang saham CLEO mencapai Rp240 miliar, dengan nilai nominal per saham ditetapkan sebesar Rp20.
CLEO berencana menerbitkan 12 miliar lembar saham baru, sehingga total saham yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan menjadi 24 miliar lembar. Rasio pembagian saham bonus adalah 1:1, yang berarti setiap pemegang saham lama akan menerima satu lembar saham baru untuk setiap lembar saham lama yang dimiliki.
Jika disetujui dalam RUPSLB, CLEO memproyeksikan jadwal cum saham bonus di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 5 Juni 2025, sementara cum saham bonus di pasar tunai dijadwalkan pada 11 Juni 2025.
Adapun periode ex saham bonus di pasar reguler dan negosiasi akan dimulai pada 10 Juni 2025, dan ex saham bonus di pasar tunai pada 12 Juni 2025. Pembagian saham bonus kepada pemegang saham CLEO diperkirakan berlangsung pada 26 Juni 2025.
