Bisnis.com, JAKARTA — Emiten portofolio Hermanto Tanoko PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES) mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,08 miliar per kuartal I/2025.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2025, raupan laba BLES susut 95,73% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp25,37 miliar.
Produsen bata ringan AAC dengan brand BLESSCON dan SUPERIORE BLOCK ini sebenarnya mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih 5,72% yoy menjadi Rp314,2 miliar per kuartal I/2025, dibandingkan Rp297,19 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penjualan bersih BLES diraup dari pasar di Pulau Jawa sebesar Rp291,83 miliar dan pasar luar Pulau Jawa Rp22,37 miliar.
Adapun, kontributor penjualan terbesar BLES adalah bata ringan AAC sebesar Rp312,2 miliar pada tiga bulan pertama 2025. Lalu, semen mortar menyumbang pendapatan hanya Rp2 miliar.
Akan tetapi, BLES mencatatkan pembengkakan pada beban pokok penjualan 20,63% yoy menjadi Rp250,47 miliar pada kuartal I/2025, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp207,63 miliar.
Baca Juga
Alhasil, laba bruto BLES turun dari Rp89,55 miliar pada kuartal I/2024, menjadi Rp63,72 miliar pada kuartal I/2025.
Superior Prima Sukses telah mencatatkan aset sebesar Rp1,88 triliun per kuartal I/2025, naik 2,35% yoy. Namun, liabilitas BLES pun naik 5,49% yoy menjadi Rp812,12 miliar pada periode yang berakhir 31 Maret 2025 itu.
BLES sendiri mencatatkan ekuitas sebesar Rp1,07 triliun per kuartal I/2025, naik tipis 0,09% yoy.
Di tengah kinerja penyusutan laba, saham BLES berkinerja lesu pada awal 2025. Harga saham BLES telah merosot 25,82% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025 sampai akhir pekan lalu ditutup di level Rp181 per lembar.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.