Rekomendasi Saham DRMA
Seiring dengan tantangan yang dihadapi DRMA, gerak saham DRMA stagnan. Harga saham DRMA pada penutupan Selasa (22/4/2025) memang naik 1,66% ke level Rp920 per lembar.
Namun sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025, harga saham DRMA tak beranjak.
Analis Sinarmas Sekuritas Christine Nathania dan Isfhan Helmy dalam risetnya menilai prospek lebih cerah di saham DRMA pada tahun ini. Meskipun mendapatkan tantangan dari kebijakan tarif impor AS, namun menurutnya dampak terhadap kinerja bisnis DRMA tergolong minim.
"Karena sebagian besar penjualan DRMA difokuskan pada pasar domestik, kami memperkirakan dampak minimal pada pendapatan," tulis Christine Nathania dan Isfhan Helmy dalam risetnya.
Sinarmas Sekuritas pun menaikkan rekomendasi menjadi buy untuk DRMA dengan target harga ke level Rp1.220 per lembar.
Baca Juga
Sementara, Analis Sucor Sekuritas Christofer Kojongian dalam risetnya menilai kinerja bisnis DRMA pada 2025 akan terdorong oleh strategi ekspansi ke produk terkait baterai.
"Kami melihat potensi besar bagi DRMA dari pengembangan produk baterai untuk memanfaatkan populasi kendaraan Indonesia yang berjumlah 160 juta," ujar Christofer dalam risetnya.
Sucor Sekuritas pun merekomendasikan buy untuk DRMA dengan target harga di level Rp1.500 per lembar.
Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis terbaru menunjukan bahwa sebanyak 10 sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk DRMA. Target harga saham DRMA sendiri berada di level Rp1.292,14 per lembar dalam 12 bulan ke depan.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.