Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah analis memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam tren pelemahan dan memberi rekomendasi saham unggulan pada perdagangan hari ini, Selasa (22/4/2025).
Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG ditutup menguat 0,12% ke level 6.445,96 pada perdagangan Senin (21/4/2025) setelah bergerak volatil. Saham tambang emas ANTM, MDKA, hingga BRMS naik ke zona hijau.
Adapun, sebanyak 289 saham menguat, 295 saham melemah, dan 220 saham stagnan hari ini. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak pada kisaran 6.406,80-6.472,53. Kapitalisasi pasar IHSG tercatat bergerak naik menjadi Rp11.180 triliun.
Saham emiten emas PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menguat, dengan naik 7,46% ke level Rp2.090. Sebanyak 319 juta saham ANTM ditransaksikan, dengan nilai mencapai Rp650 miliar.
Saham selanjutnya yang menguat adalah saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA). Saham MDKA naik 3,04% ke level Rp1.695 pada perdagangan kemarin.
Selain itu, saham emiten emas Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) juga naik 3,26% ke level Rp380 per saham.
Baca Juga
Sementara itu, IHSG diproyeksi akan rawan pelemahan ke kisaran 6.370-6.400 pada perdagangan hari ini, Selasa (22/4/2025).
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa secara teknikal, Stochastic RSI cenderung membentuk death cross pada overbought area.
Dia mengatakan bahwa pelemahan mayoritas indeks di Wall Street dan Eropa kemarin, Senin (21/4/2025) menambah sentimen negatif secara psikologis.
"Tekanan pada IHSG juga berasal dari sikap wait and see pelaku pasar terhadap perkembangan negosiasi [tarif] antara Indonesia dengan AS," katanya dalam riset, Selasa (22/4/2025).
Dia mengatakan bahwa China memperingatkan potensi aksi balasan terhadap negara-negara yang yang bekerja sama dengan AS untuk membatasi perdagangan dengan China.
Tim Analis MNC Sekuritas menyebut pergerakan IHSG diperkirakan masih cenderung konsolidasi. Pada skenario merah, diperkirakan IHSG sedang berada di awal wave B, sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya dengan target terdekat berada di 6.510-6.678.
"Namun, pada skenario hitam [worst case] diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v] sehingga masih terdapat risiko koreksi dengan IHSG akan mengarah ke 5.633-5.770," seperti dikutip dalam riset, Selasa (22/4/2025).
MNC Sekuritas menyebut support IHSG ada pada level 6.148 dan 5.882, dengan resistance pada level 6.510 dan 6.707.
Adapun sejumlah saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas hari ini adalah BIRD, HRTA, WIFI, dan EXCL.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di posisi 6.455,08 pada perdagangan hari ini. IHSG kemudian melemah 0,15% menuju ke posisi 6.435,98 pada pukul 09.05 WIB.
Pada awal perdagangan, IHSG bergerak di rentang terbawah 6.435,78 dan tertinggi 6.468,16. Adapun, kapitalisasi pasar alias market cap saat pembukaan mencapai Rp11.119 triliun.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, deretan saham dengan nilai transaksi saham tinggi di pasar melorot. Harga saham sejumlah bank jumbo misalnya melemah.
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dibuka melemah 0,28%. Lalu, saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) mencatatkan pelemahan harga 0,22%.
Selain itu, saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dibuka melemah 2,62%. Saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) pun melemah 1,17%.